Kegiatan The First Indonesia Industry Research Forum 2009 (1st IIRF 2009) yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada (LPPM-UGM) terselenggara pada hari Selasa, 1 Desember 2009 di Hotel Borobudur, Jakarta, dengan lancar dan mendapat mendapat sambutan positif serta apresiasi dari berbagai pihak. Hal ini terlihat dengan kehadiran tidak kurang dari 240 orang peserta yang berasal dari kalangan civitas akademika UGM, Depperin, Depdiknas, Kemeneg Ristek, Depkes, KADIN, Manajemen puncak dari enam sektor industri yaitu pangan, kesehatan dan obat, energi, transportasi, ICT dan hankam serta organisasi-organisasi nasional maupun internasional yang memiliki perhatian besar terhadap riset industri.
Kegiatan 1st IIRF 2009 telah berhasil mengangkat UGM menjadi universitas jangkar dalam mempelopori pengembangan kerjasama riset industri di Indonesia. Hal ini secara jelas disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi, Prof. Fasli Jalal dalam sambutannya yang mewakili Menteri Pendidikan Nasional pada acara tersebut. Acara 1st IIRF 2009 diawali oleh laporan Ketua LPPM UGM, selaku penyelenggara, Prof. Danang Parikesit yang dilanjutkan dengan sambutan Rektor UGM, Prof. Sudjarwadi. Turut pula memberikan sambutan dalam 1st IIRF 2009 adalah Deputi bidang Pengembangan Sistem IPTEK Nasional, Prof. Amin Soebandrio yang mewakili Menteri Negara RISTEK, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan, Prof. Agus Purwadianto yang mewakili Menteri Kesehatan serta Wakil Menteri Departemen Perindustrian, Dr. Alex Retraubun, mewakili Menteri Perindustrian yang sekaligus membuka acara 1st IIRF 2009.
Tidak kurang dari 70 (tujuh puluh) peneliti UGM dari multi disiplin ilmu serta tidak kurang dari 60 (enam puluh) mitra industri yang terlibat dalam kerjasama riset industri RUSNAS UGM 2009, menampilkan dalam bentuk berbagai poster dan banner yang menggambarkan secara ringkas hasil-hasil riset industri di tiap sektor industri. Selain penampilan poster dan banner hasil riset industri, acara 1st IIRF juga menampilkan forum ekspose Laporan Kebijakan Industri yang disampaikan Prof. Mudrajat Kuncoro yang diikuti oleh presentasi Rekomendasi Kebijakan tiap sektor industri dalam sesi komisi yang disampaikan oleh para Research Coordinator RUSNAS UGM 2009, yaitu Prof. Mary Astuti (Ketahanan Pangan), Prof. Iwan Dwiprahasto (Kesehatan dan Obat), Dr. Agus Maryono (Sumber Energi Baru dan Terbarukan), Dr. Lukito Edi Nugroho (Teknologi Informasi dan Telekomunikasi), Dr. Heru Sutomo (Teknologi dan Manajemen Transportasi) serta Dr. Alva Edy Tontowi (Teknologi Pertahanan dan Keamanan). Masih dalam rangkaian 1st IIRF 2009, pada siang hingga sore hari di Hotel Borobudur diadakan Workshop Kerjasama Riset Industri yang dibuka oleh Dr. Yusril Yusuf (Kepala Bidang Layanan Industri – LPPM UGM) dengan dihadiri oleh 35 (tiga puluh lima) orang perwakilan dari 29 (dua puluh Sembilan) perguruan tinggi.
Banyak harapan yang dikemukakan oleh berbagai pihak untuk kegiatan 2nd IIRF 2010 yang direncanakan diadakan pada Rabu, 1 Desember 2010. Salah satu harapan tersebut adalah keterlibatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional lebih awal dalam persiapan penyelenggaraan acara tersebut guna mengangkat forum kerjasama riset industri ini ke tingkat nasional dengan tetap meminta UGM sebagai universitas utama dalam kegiatan ini. Di samping itu, kegiatan 1st IIRF 2009 telah membawa banyak peluang kerjasama riset industri yang dapat dimanfaatkan oleh para peneliti UGM melalui kontak-kontak dengan para mitra industri saat berlangsungnya acara tersebut. Dengan demikian kegiatan ini mencapai sasaran dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi Universitas Gadjah Mada melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai institusi yang mengkoordinasi kegiatan 1st IIRF 2009. Sampai jumpa di 2nd IIRF 2010.