Sejumlah rekomendasi strategis untuk pengembangan kawasan transmigrai di Kabupaten Kapuas Hulu diserahkan Tim Ekspedisi Patriot Mentebah Output-1 kepada Kementerian Transmigrasi, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, DPRD Kapuas Hulu, dan stakeholder. Dengan penyerahan rekomendasi ini diharapkan bisa segera ditindaklanjuti berbagai program pembangunan untuk kemajuan kawasan transmigrasi di Kabupaten Kapuas Hulu.
Keberhasilan membuat rekomendasi strategis setelah Tim Ekspedisi Patriot Mentebah melakukan kajian secara komprehensif di lapangan selama 3 bulan. Tim melakukan uji literasi, dokumen, in depth interview, analisis data, forum group discussion, hearing dan setelahnya merumuskan beberapa laporan. “Misi kami adalah menyusun rekomendasi sebagai hasil evaluasi terhadap kawasan transmigrasi Mentebah, Kapuas Hulu, dan berdasarkan kajian di lapangan yang komprehensif, kita berharap kawasan transmigrasi Mentebah bisa menjadi kawasan transmigrasi berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, ujar Dr. Ria Amelia, S.Si., M.Sc, Rabu (19/11).
Tim Ekspedisi Patriot Mentebah merupakan tim yang diterjunkan oleh Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Kementerian Transmigrasi. Tim yang beranggotakan Dr. Ria Amelia, S.Si.,M.Sc., Laura Silka Karawina Rokhmat, S.Si., Patrick Bayu Seto Nugroho, S.Pd., Bio.Cur., dan K.H. Mahadhevy melakukan pengabdian sejak pertengahan Agustus hingga awal Desember 2025 mendatang. “Selama melakukan pengabdian di kawasan transmigrasi di Kabupaten Kapuas Hulu, tim berkomitmen berjuang bersama warga transmigrasi guna meningkatkan kesejahteraan dan memperjuangkan hak-hak para transmigran agar status lahan pekarangan maupun lahan usaha bisa sebagai lahan hak milik,” terang Ria Amelia.
Dipimpin Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si,M.Sc, Tim Ekspedisi Patriot Mentebah Output-1 pun berkesempatan melakukan audiensi dengan mendatangi kantor DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. Kedatangan tim diterima Ketua DPRD Kapuas Hulu, Yanto, SP, Wakil Ketua DPRD, Topan Ali Akbar dan Hairudin, S.Pd, anggota DPRD, serta beberapa staf dewan. Selain itu, Tim Ekspedisi Patriot juga berkesempatan melakuka hearing dengan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi, SM yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kapuas Hulu, Elisabet Rosli, SH.,M.Si., Sekretaris Dinas, Aspiansyah, ST., Kepala Bidang Transmigrasi, Almiyati, S.Ak.,M.A.P. dan beberapa staf dinas.
Dalam audiensi, ini Tim Ekspedisi Patriot menyampaikan sejumlah hasil riset berupa pengamatan dan pendalaman kondisi Kawasan Transmigrasi Mentebah. Tim berharap Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menginisiasi kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan perguruan tinggi agar bisa diterjunkan tim Kuliah Kerja Nyata untuk beberapa periode guna mempercepat geliat perekonomian dan literasi warga transmigrasi. Dari hasil kajian yang dilakukan, tim juga berharap kepada Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi bisa menyelenggarakan pelatihan khusus di setiap kawasan. “Pelatihan ini tentunya disesuaikan dengan komoditas unggulan yang dimiliki kawasan transmigrasi. Mereka memerlukan pengetahuan, dan dinas diharapkan bisa menginisiasi penjajakan kerjasama dengan investor kelapa sawit untuk kawasan Kirin Nangka,” ujar Dwi Umi Siswanti.
Wakil Bupati, Sukardi menyampaikan apresiasi sekaligus berharap Tim Ekspedisi Patriot bisa meneruskan hasil riset terkait komoditas utama Kapuas Hulu berupa produk Keratom. Tim telah berhasil membuat produk diversifikasi Keratom berupa kombucha sejenis minuman hasil fermentasi daun Keratom dicampur gula dan SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). “Kami cukup senang karena tim telah melakukan uji metabolit sekunder tanaman yang bernama latin Mitragyna specioca. Kita akan siapkan dokumen dan persyaratan paten tanaman ini agar bisa dikembangkan menjadi produk unggulan Kapuas Hulu”, ucap Sukardi.
Penulis : Agung Nugroho
