Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Donald Bobiash melakukan kunjungan ke UGM. Kedatangan rombongan tersebut diterima langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Pratikno, M.Soc., Sc., di Kantor Pusat UGM, Rabu (26/2).
Dalam kunjungan pertamanya ke UGM, Donald Bobiash menggali berbagai kemungkinan kerjasama yang bisa dilakukan oleh pemerintah Kanada dengan UGM. Melalui pertemuan itu, ia berharap dapat mempererat jalinan kerjasama yang sudah dilakukan sebelumnya.
Selain mempererat kerjasma yang telah berlangsung, Donald Bobiash menambahkan nantinya bisa dilakukan kerjasama baru. Bahkan menambah lebih banyak kerjasama UGM dengan berbagai perguruan tinggi di Kanada. Pasalnya, hingga kini belum banyak kerjasama yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi di Kanada dengan UGM. Kerjasama baru dijalin oleh The University of Waterloo dan The Peter B. Gustavson School of Business University Victoria. Beberapa diantaranya pertukaran mahasiswa, staf, dan dosen; joint research; summer program; joint double degree program.
Data Kantor Urusan Internasional mencatat jumlah mahasiswa Kanada yang mengikuti perkuliahan di UGM tergolong rendah. Bahkan tidak menunjukkan peningkatan secara signifikan setiap tahunnya, 4 orang (2010), 13 orang (2011), 4 orang (2012), dan 4 orang (2013). Melihat kenyataan tersebut, Donald Bobiash berharap kedepan akan lebih banyak mahasiswa Kanada yang dapat melanjutkan studi di UGM.
Rektor UGM menyambut baik kedatangan Dubes Kanada, Donald Bobiash. Senada dengan Donald, ia berharap kedepan dapat dijalin lebih banyak kerjasama antara UGM dengan berbagai perguruan tinggi di Kanada.
“UGM sangat terbuka, siapa pun bisa kuliah di sini, begitu juga masyarakat Kanada,” jelasnya.
Pratikno menyampaikan bahwa UGM sangat menghargai pluralisme. Hal itu terlihat dari mahasiswanya yang beragam, berasal dari berbagai penjuru Indonesia. “Mahasiswa kami berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang suku dan budaya yang berbeda. Jadi UGM itu sangat plural,” katanya. (Humas UGM/Ika)