• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • UGM dan Osaka University Luncurkan Aplikasi Sistem Komunikasi Tanggap Bencana

UGM dan Osaka University Luncurkan Aplikasi Sistem Komunikasi Tanggap Bencana

  • 04 Maret 2014, 15:28 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5496
UGM dan Osaka University Luncurkan Aplikasi Sistem Komunikasi Tanggap Bencana

YOGYAKARTA - Institute of International Studies (IIS) FISIPOL UGM, PT. Gamatechno, bersama dengan Osaka University Jepang meluncurkan aplikasi sistem komunikasi tanggap bencana. Aplikasi ini berbasis mobile apps di smartphone dan bisa diunduh melalui Google Playstore. Aplikasi yang bernama Cared Wide-view Disaster Information Prediction System (W-DIPS) ini memungkinkan masyarakat meng-input data kejadian bencana yang ada di sekitarnya. Cara kerja aplikasi ini berupa pertanyaan-pertanyaan kepada user untuk di-input ke server. Melalui data yang dikirim user tersebut, publik dapat mengetahui lokasi, kebutuhan logistik, dan tingkat kerusakan yang ada.

Prof. Stefano Tsukamoto, Peneliti dari Osaka University mengatakan, aplikasi ini memungkinkan masyarakat di daerah bencana mengirimkan data kondisi bencana di daerahnya. “Data-data tersebut akan diolah dan menampilkan kondisi bencana melalui sistem peta,” kata Tsukamoto dalam peluncuran pada Selasa (4/3) di Ruang BA 202 FISIPOL UGM. Hadir dalam peluncuran tersebut Managing Director IIS Fisipol UGM, Dr. Maharani Hapsari, MA; Manajer Research and Development PT Gamatechno, Novan Hartadi; serta Ketua PMI DIY, Herry Zudianto.

Tsukamoto optimis data yang dihasilkan aplikasi ini akan membantu otoritas terkait dalam mengeluarkan kebijakan dalam hal penanggulangan bencana. “Aplikasi dapat dipakai untuk berbagai bencana seperti erupsi, tsunami, gempa bumi, banjir, bahkan flu burung,” ujarnya.

Selain memiliki menu input data kejadian bencana, aplikasi ini juga dilengkapi dengan panduan keselamatan jika terjadi bencana. Menariknya, panduan keselamatan ini bisa diakses dalam sembilan bahasa yang berbeda, termasuk bahasa Jawa. Tsukatomo menegaskan bahwa aplikasi ini baru pertama kali ada di dunia, bahkan di negeri asalnya saja belum punya. “Sleman dan Bantul menjadi lokus pengembangan yang pertama,” ujarnya.

Maharani menceritakan perihal kerjasama pengembangan aplikasi tanggap bencana ini berawal dari ide dan gagasan Tsukamoto terkait pengalamannya selama bekerja di berbagai negara dalam penanganan bencana. Untuk pengembangan aplikasi, pihaknya menggandeng PT Gamatechno.

Kendati begitu, imbuhnya, aplikasi ini merupakan inisiasi awal dan masih membutuhkan masukan dan perbaikan untuk pengembangan selanjutnya. Salah satunya, masukan tanggapan dari Herry Zudianto. Menurut Herry, data yang masuk di aplikasi ini nantinya akan sulit untuk diverifikasi kebenarannya. “Masyarakat kita masih berada pada transisi teknologi, sehingga tanggung jawab informasi belum ada, apalagi user adalah individu,” ujarnya.

Ia juga menegaskan jangan sampai data yang masuk salah. Herry mengusulkan verifikasi user dilakukan perlembaga. “Mungkin bisa penggunanya adalah orang-orang yang memiliki otoritas terhadap memberikan informasi di lingkup RT atau RW,” ujarnya.

Maharani mengungkapkan target pengguna aplikasi ini adalah 10% dari populasi yang diharapkan. “Untuk di awal, kita akan sosialisasi di sivitas UGM dan sekolah-sekolah. Tantangan kita saat ini adalah persoalan verifikasi data yang masuk,” pungkasnya. (Humas UGM/Faisol)

 

Berita Terkait

  • UGM dan Osaka University Luncurkan Aplikasi Sistem Komunikasi Tanggap Bencana

    Tuesday,04 March 2014 - 15:28
  • Kerjasama Pemanfaatan Aplikasi W-DIPS Untuk Bencana di DIY

    Monday,16 February 2015 - 8:58
  • UGM Luncurkan Aplikasi Informasi Pengungsi Korban Bencana

    Friday,18 May 2018 - 11:08
  • Upaya Mempersatukan Gerakan Tanggap Bencana

    Tuesday,16 October 2018 - 8:39
  • Mahasiswa Gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi 5,6 SR

    Thursday,29 August 2013 - 10:33

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual