• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Sosialisasi Pemilu kepada Pemilih Pemula di DIY Tidak Maksimal

Sosialisasi Pemilu kepada Pemilih Pemula di DIY Tidak Maksimal

  • 12 Maret 2014, 12:25 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5478
  • PDF Version

Pemilih pemula dari 5 kabupaten/kota di DIY ternyata banyak memperoleh informasi tentang pemilu dari media massa. Mereka memperoleh informasi seperti jadwal pemilu dan sebagainya lebih banyak dari media massa dan bukan berasal dari sosialisasi KPU. Hal ini merupakan salah satu hasil riset yang dilakukan oleh YouSure Fisipol UGM. Menurut salah satu peneliti YouSure, Desintha Dwi Asriani, M.A., penelitian ini dilakukan terhadap 500 siswa SMA di DIY pada bulan Februari lalu.

“Dari media massa sebanyak 37%, sekolah 12%, KPU dan aparat desa 9%. Jadi media massa menjadi aktor penting dalam sosialisasi pemilu,” kata Desintha pada Talkshow Dinamika Pemilih Pemula: Persoalan, Peluang, dan Tantangan di Ruang Seminar Timur, FISIPOL UGM, Rabu (12/3).

Meskipun media massa menjadi salah satu aktor penting dalam sosialisasi pemilu, hal ini menimbulkan persoalan pada orientasi pemilih pemula dalam memilih. Desintha menilai media massa membentuk opini publik sehingga pemilih pemula cenderung memilih berdasarkan iklan politik dan bukan rekam jejak calon.

“Jika tidak hati-hati memang orientasi pemilih pemula akan digiring pada salah satu peserta pemilu sehingga menjadi kerugian besar,” jelasnya.

Dari penelitian tersebut juga terungkap bahwa 60% pemilih pemula ini belum pernah memperoleh sosialisasi pemilu 2014. Selain itu, 65% pemilih pemula menyatakan tidak mengetahui jumlah parpol peserta pemilu.

Sementara itu anggota KPU DIY, Farid Bambang Siswantoro mengaku prihatin dengan hasil riset tersebut. Meskipun demikian Farid mengakui selama ini KPU DIY terkendala ketika akan melakukan sosialisasi pemilu di SMA.

“Relawan demokrasi banyak menawarkan sosialisasi di SMA tetapi banyak yang ditolak. Ya mungkin baru fokus persiapan ujian nasional atau takut terpolitisasi,” papar Farid.

Ia menjelaskan hadirnya relawan demokrasi antara lain melakukan sosialisasi pemilu kepada lima segmen pemilih, yaitu pemilih pemula, difabel, perempuan, kaum marjinal dan keagamaan.

Di tempat sama dosen Jurusan Politik Pemerintahan Fisipol UGM, Amalinda Savirani, M.A., mengatakan persoalan pemilu bukan semata-mata persoalan kaum tua tetapi juga generasi muda pemilih pemula yang sama-sama memiliki hak pilih. Amalinda melihat selama ini sistem demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya ramah dengan pemilih.

“Generasi muda jangan hanya jadi obyek pemilu saja. Selain itu hal-hal yang teknis jangan dibiarkan karena bisa saja golput itu terjadi karena faktor tidak sengaja,” tegas Amalinda. (Humas UGM/Satria)

 

Berita Terkait

  • Generasi Muda Penentu Kemenangan Pemilu 2014

    Monday,04 November 2013 - 14:32
  • KKN PPM P4 UGM Bidik Pendidikan Pemilih dari Kalangan Wanita, Pemula, dan Manula

    Tuesday,24 March 2009 - 15:26
  • Abdul Gaffar Karim: Menjadi Pemilih Cerdas, bukan Memilih dengan Hati Nurani

    Thursday,26 March 2009 - 15:23
  • UGM Kirim 179 Mahasiswa KKN PPM Pendidikan Pemilih dan Pemantau Pemilu

    Monday,23 February 2009 - 12:10
  • Mahasiswa Diminta Jadi Pemilih Cerdas Dalam Pemilu 2019

    Friday,01 March 2019 - 15:34

Rilis Berita

  • Booster Tetap Harus Dilakukan 04 July 2022
    Pemerintah melalui juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, meminta kepada masyarakat u
    Agung
  • Penanganan PMK dan Hukumnya untuk Kurban Iduladha 04 July 2022
    Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah di berbagai daerah di Indonesia sejak akhir April 2022 samp
    Satria
  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual