• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme

UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme

  • 14 Maret 2014, 15:02 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 9065
UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme
UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme
UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme
UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme
UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme
UGM Kembangkan Antibiotik dari Mikroorganisme

YOGYAKARTA – Perguruan tinggi membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah dan industri untuk memperkuat kemandirian nasional di bidang obat kesehatan. Pasalnya hampir 95% bahan baku obat yang beredar di masyarakat berasal dari luar, padahal Indonesia memiliki keanekragaman hayati yang sangat besar sebagai bahan baku obat. “Sampai saat ini kemandirian obat tradisional masih sangat rendah sekitar 95% kita masih impor dari luar. Kendala utama yang kita hadapi pada masalah investasi. Karena biaya pengembangan obat cukup besar,” kata Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Subagus Wahyuono, M.Sc., Apt., Jumat (14/3), usai mendampingi kunjungan Badan POM RI ke UGM.

Menurut Subagus, obat tradisional di tanah air memang belum bisa bersaing dengan obat dari luar, bahkan hanya mampu beredar di dalam negeri saja. Namun begitu, pengembangan obat baru, obat tradisional dan obat sintetik asli dari Indonesia memiliki peluang yang cukup besar. Dia mencontohkan Korea memiliki ginseng yang khas dri negaranya, begitu pun Jepang dengan bahan baku obat Ginkgo biloba. Di Indonesia sendiri banyak sumber bahan baku obat yang bisa digali. “Indonesia punya keunggulan yang seharusnya sudah diuji tuntas kemudian sudah diuji secara klinis,” ujarnya.

Fakultas Farmasi UGM, kata Subagus, tengah mengembangkan bahan baku obat dari mikroorganisme yang hanya ada di Indonesia. Meski tidak menyebutkan nama jenis organisme tersebut, menurutnya mikroorganisme tersebut bisa dijadikan bahan baku obat antibiotik. “Kita butuh dukungan dari pemerintah untuk kemudahan dalam produksi,” katanya.

Tidak hanya itu, peneliti Farmasi UGM juga melakukan penelitian bahan obat untuk penyakit degeneratif yang berasal dari tanaman herbal yang bisa membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah kapiler di otak agar tidak terjadi stroke.  

Kepala Badan POM RI, Dr. Roy Sparringa, M.APp.,Sc., menegaskan pihaknya akan menggandeng UGM untuk kerjasama pengembangan bahan baku obat terutama untuk bahan obat tradisional, herbal, dan bahan baku obat kosmetik. “Kita juga membutuhkan riset untuk mendukung pengawasan lewat rapid test, menyiapkan laboratorium forensik obat palsu, dan bahan kimia obat,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Peneliti UGM Kembangkan Spons dan Minyak Atsiri sebagai Antiinfeksi

    Thursday,11 February 2021 - 14:20
  • Resistensi Mikroba Terhadap Antibiotik Ancaman di Era Global

    Friday,28 February 2014 - 14:20
  • Patuh Mengonsumsi Obat Antibiotik Penting Dilakukan

    Monday,29 November 2021 - 15:36
  • UGM Kembangkan Probiotik untuk Unggas

    Tuesday,04 July 2017 - 14:35
  • Mahasiswa PKM-M UGM Kampanyekan Bahaya Antimocrobial Resistence (AMR)

    Tuesday,07 May 2019 - 10:30

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual