• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Perluas Akses Pendidikan bagi Difabel

UGM Perluas Akses Pendidikan bagi Difabel

  • 18 Maret 2014, 08:55 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7058
UGM Buka Akses Pendidikan Luas Bagi Difabel
UGM Buka Akses Pendidikan Luas Bagi Difabel
UGM Buka Akses Pendidikan Luas Bagi Difabel
UGM Buka Akses Pendidikan Luas Bagi Difabel
UGM Buka Akses Pendidikan Luas Bagi Difabel
UGM Buka Akses Pendidikan Luas Bagi Difabel

Selama bertahun-tahun UGM telah menjadi kampus yang memberikan perhatian besar bagi difabel. Perhatian ini diwujudkan dengan ditingkatkannya prasarana fisik bagi difabel serta mendorong penelitian dosen dan mahasiswa untuk kepentingan difabel seperti keyboard dan mouse Diamond, tongkat blindsonar, peta taktual, kursi roda dengan sensor otak, dan lain-lain.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med., Sc., Ph.D., mengatakan untuk memperjuangkan hak-hak difabel dan meningkatkan kepedulian warga kampus kepada difabel. Diantaranya, tahun lalu UGM juga telah mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli Difabel.

“UKM ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa difabel UGM, namun juga mahasiswa UGM lain yang peduli kepada difabel,”kata Iwan, Selasa (18/3) di UGM.

Iwan menambahkan untuk memberikan akses pendidikan kepada difabel, UGM telah mempertimbangkan berbagai hal dalam menetapkan syarat fisik pendaftaran SNMPTN. Hal ini mengemuka pada diskusi yang diikuti oleh pimpinan universitas, dekan, dan UKM Peduli Difabel dalam Focus Group Discussion (FGD), Sabtu (15/3) lalu.  Dalam FGD tersebut telah direview kembali syarat fisik yang ditetapkan dalam pendaftaran SNMPTN. Menurut Iwan hasil revisi telah dikirimkan kepada Panitia Pusat SNMPTN pada hari Senin (17/3).

Ia menjelaskan dari 23 prodi IPS di UGM, hanya 5 prodi yang menetapkan syarat fisik. 18 prodi lainnya dapat sepenuhnya menerima difabel. Sedangkan di prodi IPA, dari 44 prodi, sejumlah 5 prodi dari Fakultas MIPA tidak menetapkan syarat fisik pendaftar. 

“Semua prodi di FIISIPOL, Filsafat, dan Psikologi tidak ada syarat fisik. Di FIB hanya Arkeologi saja yang punya syarat fisik,” urainya.

Sedangkan prodi lain masih memberlakukan syarat fisik karena memertimbangkan kebutuhan kondisi fisik tertentu dalam mengikuti praktikum dan kerja lapangan. Penjelasan detil mengapa suatu prodi mensyaratkan kebutuhan fisik tertentu akan disampaikan di laman pendaftaran UGM http://um.ugm.ac.id. Penjelasan ini diharapkan dapat membantu difabel untuk menentukan prodi yang sesuai.

Sementara itu Mukhanif Yasin Yusuf, selaku Ketua UKM Peduli Difabel mengatakan bahwa pada prinsipnya yang sangat diperlukan oleh difabel adalah dukungan non-fisik seperti kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Tidak dipungkiri bahwa fasilitas fisik seperti akses gedung bagi difabel, juga merupakan hal yang penting. Namun kebutuhan ini dapat disiasati jika dukungan non-fisik tadi telah terpenuhi.

“Selama ini mahasiswa difabel di UGM tetap dapat mengikuti perkuliahan dengan baik karena adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari dosen, karyawan, dan terutama rekan-rekan kuliah,” kata Yasin.

Kepedulian UGM terhadap difabel memang tidak akan berhenti disini. Melalui UKM Peduli Difabel, UGM secara rutin akan menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi masyarakat untuk peduli difabel. Dengan program ini diharapkan kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap difabel semakin tinggi, sehingga hak-hak difabel di berbagai bidang kehidupan dapat terpenuhi. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Pasien Difabel DIY Dirujuk Berobat ke RS UGM

    Tuesday,25 November 2014 - 12:57
  • Meneguhkan Komitmen UGM Sebagai Kampus Inklusi

    Tuesday,28 July 2020 - 15:17
  • Menggagas Wisata Edukasi Ramah Difabel

    Wednesday,14 June 2017 - 12:53
  • Stiker Bagi Pengendara Difabel Resmi Diluncurkan

    Tuesday,06 February 2018 - 9:31
  • Aturan Jaminan Kesehatan Bagi Difabel Perlu Direvisi

    Thursday,03 January 2013 - 9:51

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual