• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara

Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara

  • 24 Maret 2014, 11:45 WIB
  • Oleh: Satria
  • 8304
  • PDF Version
Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara
Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara
Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara
Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara
Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara
Mengelola Keberagaman Agama dan Multikulturalisme: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara

Sebagai kawasan yang pluralistik, multietnik, dan multiagama, Asia Tenggara merupakan kawah candradimuka dalam pengelolaan keberagamaan agama dan multikulturalisme. Di satu sisi, agama bisa menjadi modal sosial bagi upaya mewujudkan transformasi sosial yang positif di kawasan ini. Namun di sisi lain, semakin kuatnya pengaruh agama di ranah publik ternyata menghadapkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini pada persoalan pelik keberagaman agama dan multikulturalisme. Alih-alih terciptanya transformasi sosial yang positif, situasi ini malah melahirkan berbagai persoalan sosial seperti intoleransi, diskriminasi, kekerasan, dan bahkan konflik sosial-keagamaan.

“Dengan karakteristik yang plural dan beragam tersebut, negara-negara di Asia Tenggara mempunyai pengalaman yang unik dalam mengelola keberagaman agama, yang bisa menjadi pengalaman berharga bagi negara-negara lain,” kata Dicky Sofjan, Principal Investigator pada Konferensi Internasional dalam konferensi tentang “Agama, Kebijakan Publik, dan Transformasi Sosial di Asia Tenggara”, Kamis (20/3) di The Phoenix Hotel, Yogyakarta. Acara tersebut diadakan oleh Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), yang beranggotakan UGM, UIN Sunan Kalijaga, dan UKDW.

Ia menjelaskan bahwa konferensi ini bertujuan untuk memberikan platform bagi akumulasi pemikiran dan pengetahuan tentang pengelolaan keberagaman agama baik di tingkat nasional maupun regional. Acara menghadirkan para ahli agama di Asia Tenggara dan Amerika Serikat yang terlibat dalam riset kolaboratif Sembilan Negara tentang Agama, Kebijakan Publik, dan Transformasi Sosial di Asia Tenggara. Sembilan negara Asia Tenggara tersebut, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan ditambah Amerika Serikat.

“Semakin pentingnya isu-isu agama dalam penentuan kebijakan publik dan transformasi sosial di negara-negara Asia Tenggara, pada gilirannya akan berpengaruh terhadap hubungan dengan negara-negara lain di luar kawasan, khususnya dengan Amerika Serikat,” paparnya.

Sementara itu Theodore Lyng, Penasihat Politik Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengatakan bahwa konferensi ini bisa menjawab pertanyaan bagaimana nilai-nilai agama bisa masuk ke ranah kebijakan publik dan relasi antarbangsa tanpa harus melahirkan dominasi dan apalagi kekerasan.

”Para peneliti memaparkan hasil penelitiannya selama setahun tentang pengelolaan keberagaman agama di negaranya masing-masing, seperti isu pluralisme agama dan hubungannya dengan pendidikan agama dan multikulturalisme, kesenjangan mayoritas-minoritas, politik dominasi dan isu-isu terkait lainnya,” kata Lyng.

Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi ini nantinya akan dibukukan dalam bentuk Policy-Relevant Papers. Selain itu, hal ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan publik yang mengarah pada terwujudnya transformasi sosial di Asia Tenggara. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Pakar ASEAN Bahas Isu Agama dan Multikulturalisme di Yogyakarta

    Monday,17 March 2014 - 12:32
  • Mahasiswa Amerika Berbagi Pengalaman Kehidupan Beragama di UGM

    Tuesday,06 March 2012 - 13:40
  • Diskusi Demokrasi dan Keragaman Budaya

    Monday,14 March 2011 - 15:33
  • Jaringan Ahli Sastra Asia Tenggara Dibentuk

    Sunday,17 November 2013 - 11:08
  • Masyarakat Multikultural Jadi Tantangan Tersendiri bagi Indonesia

    Monday,29 November 2021 - 15:46

Rilis Berita

  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual