![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/0104141396320298912434500-765x510.jpg)
YOGYAKARTA – Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Dr. drh. Subronto Prodjoharjono, M.Sc., meninggal dunia pada Sabtu malam (29/3). Subronto menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 22.10 WIB di Rumah Sakit Sardjito karena sakit. Subronto dikenal sebagai Guru Besar yang produktif. Banyak buku-buku akademik yang sudah ditulisnya selama menjadi dosen. “Beliau baru saja menerbitkan buku tentang penyakit-penyakit penting pada hewan kesayangan yang diluncurkan pada awal Maret lalu,” ujar Ketua Majelis Guru Besar (MGB) UGM, Prof. Dr. Ir. Susamto Somowiyarjo, M.Sc.
Ia juga mengungkapkan, almarhum tidak hanya peduli dengan kesehatan hewan saja, tapi juga kesehatan manusia. “Beliau yang merintis berdirinya Puskesmas Pembantu di UGM, yang sekarang menjadi Klinik Dokter Keluarga UGM,” kenangnya. Selain itu, Susamto menyebut saat menjabat sebagai Ketua KORPRI Unit UGM, almarhum melaksanakan pemeriksaan dan imunisasi hepatitis yang saat itu mengancam kesehatan dosen dan pegawai UGM.
Subronto yang lahir di Yogyakarta, 21 Februari 1934 dikenal sebagai pribadi yang baik dan berdedikasi tinggi. “Sumbangan terakhir beliau yang tercatat di MGB adalah kegigihan almarhum mencari ilmuwan kerakyatan sebagai calon penerima Anugerah Hamengku Buwana IX tahun 2013,” tutur Susamto.
Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM, mengatakan, Subronto meninggalkan satu isteri dan tiga anak. “Almarhum meninggal dalam usia 80 tahun karena sakit,” katanya.
Setelah pelepasan di Balairung UGM, Minggu (30/3), jenazah disemayamkan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta sebelum dikebumikan di peristirahatan terakhir Taman Widya Brata Yogyakarta. Semasa hidupnya, Subronto pernah menjabat sebagai Dekan FKH UGM pada tahun 1991-1994 dan Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta pada tahun 1994-1998. (Humas UGM/Faisol)