Yogya, KU
Ada tiga kata kunci untuk sukses menjadi pebisnis, ‘berjuang seperti tentara, disiplin seperti atlit dan rajin seperti petani’. Demikian yang diungkapkan oleh Shelly Sagita, SE dalam acara dialog kewirausahawan dan bedah buku ‘How I Made It-Sukses dengan Modal Pas-pasan’ karya Rachel Bridge yang diterbitkan oleh Kanisius, Kamis (20/9) di Ruang Sidang Gedung Diploma Ekonomika dan Bisnis UGM.
Pemilik Borobudur Silver dan Olifants Kids Yogyakarta ini mengakui dalam bisnis tidak ada kata benar dan salah, yang ada hanya menjalani sesuatu dengan sebaiknya, sebab kata Shelly tak ada bisnis yang bisa dibangun dengan mudah.
“Harus punya keberanian, sedikit modal nekat tapi tidak semberono,†ujar Shelly di hadapan mahasiswa.
Shelly menambahkan, seseorang yang ingin memulai sebuah bisnis diharuskan memiliki berbagai macam ide, namun tidak cukup dengan ide saja jika tidak berani menjalankannya.
“Jika punya ide, tapi jika ide itu tidak di jalankan maka tidak ubahnya seperti seorang pemimpi,†imbuhnya.
Ketika sudah memiliki ide harus dibawa ke mana? menurut Shelly bawalah ide tersebut ke teman yang punya uang dan punya semangat. “Di situasi saat ini yang diperlukan semangat dan speed, sebab musuh yang paling besar dalam bisnis bukanlah kompetitor kita tapi dari diri kita sendiri,†ujar Shelly.
Maka dari itu, kata Shelly, saat kita ada impian maka langsung dijalankan. “Banyak orang sukses yang dipaksa oleh keadaan, tapi kalo tidak dilakukan ia tidak bisa hidup,†katanya.
Selain itu, kata Shelly, hampir tidak ada orang menjalankan bisnis langsung sukses, sebelum sukses pasti akan merasakan jatuhnya dulu, jika masih tetap gagal maka nikmatilah kegagalan itu, lalu bangkit kembali menjalankan peluang yang ada. (Humas UGM)