• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Raih Doktor Usai Teliti Peran Parabela di Hutan Kaombo Buton

Raih Doktor Usai Teliti Peran Parabela di Hutan Kaombo Buton

  • 17 April 2014, 15:31 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7177
Raih Doktor Usai Teliti Peran Parabela di Hutan Kaombo Buton

Komunitas masyarakat adat di Buton di bawah kepemimpinan lokal (local leadership), yang disebut parabela selama ini telah menjaga kawasan tanah kaombo (hutan tutupan) yang merupakan bentuk penyelamatan lingkungan dengan pendekatan budaya sebagai bentuk kearifan lokal. Masyarakat sangat patuh pada perintah parabela karena diyakini bahwa perintah seorang parabela adalah juga merupakan perintah dari leluhur mereka dan selalu diikuti dengan bala. Hal ini ditegaskan oleh  M. Najib Husain pada ujian terbuka program doktor Sekolah Pascasarjana UGM, Kamis (17/4).

“Kesejahteraan dan keselamatan serta rejeki yang mereka peroleh sangat tergantung dari kemampuan dan kharisma yang dimiliki oleh parabela dalam memimpin negerinya,” kata Najib.

Dalam disertasinya yang berjudul "Kepemimpinan Parabela Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Menjaga Kelestarian Kawasan Hutan Kaombo di Kabupaten Buton", Najib menjelaskan seiring dengan diberlakukannya UU Otonomi Daerah No. 22 Tahun 1999 yang menjadi titik awal untuk desa jauh lebih kritis secara politik dalam pemerintahan desa, masih tetap dijumpai parabela yang mendapat pengakuan di masyarakat.

Salah satunya di Kelurahan Takimpo, di mana parabela menjalankan peran menjaga kawasan kaombo sebagai salah satu bentuk tindakan penyelamatan hutan yang selama ini diberlakukan oleh parabela dalam mengajak masyarakat menjaga hutan kaombo dengan komunikasi dialogis yang dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi kelompok yang dijalankan di sebuah tempat pertemuan yang disebut baruga.

“Memang adanya modernisasi keberadaan parabela dalam menjaga kelestarian kawasan hutan kaombo tidak semuanya berdaya seperti sebelum adanya pemerintahan formal,” papar dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIPOL, Universitas Halu Oleo, Kendari tersebut.

Penelitian banyak  dilakukannya sejak Oktober 2011 hingga April 2012 di Kabupaten Buton. Selama melakukan penelitian Najib tinggal dan mengikuti kehidupan sehari-hari parabela, serta banyak terlibat dalam mengikuti ritual-ritual adat.

Dari penelitiannya tersebut terungkap bahwa parabela memang terbukti perannya dalam proses perlindungan hutan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan sehingga hutan kaombo di Buton masih ditemukan saat ini. Pengelolaan SDA oleh masyarakat Buton diperkuat oleh aturan adat, dengan membuat kawasan hutan kaombo dalam kekuasaan dan pengawasan langsung parabela. Sanksi diberlakukan secara tegas bagi yang melanggar, baik dari dalam lingkungan komunitas masyarakat itu sendiri maupun dari pihak luar.

Selain itu masyarakat Buton saat ini berada pada masa transisi sehingga membutuhkan pemimpin yang punya karakteristik dan dapat menjadi teladan serta mampu menanamkan nilai-nilai budaya dan filosofi seperti yang diharapkan dari figur parabela.

“Kita juga melihat ada dinamika relasi kepemimpinan informal parabela dan kepemimpinan formal dalam menjaga kelestarian kawasan hutan kaombo,” pungkas Najib. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Bahasa Ciacia

    Thursday,27 February 2014 - 15:49
  • Teliti Kabanti, Raih Doktor di FIB UGM

    Wednesday,08 April 2015 - 13:04
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Kabupaten Buton Selatan

    Thursday,28 September 2017 - 16:00
  • Agroekologi dan Tataniaga Produksi Tentukan Keberhasilan KPU di Buton Utara

    Saturday,12 January 2013 - 16:50
  • Raih Doktor Usai Teliti Demam Berdarah Dengue

    Thursday,18 January 2018 - 15:02

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual