• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Boediono: Pemerintah Mendatang Harus Punya Kemampuan Atasi Krisis

Boediono: Pemerintah Mendatang Harus Punya Kemampuan Atasi Krisis

  • 17 April 2014, 16:06 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4221
Boediono: Pemerintah Mendatang Harus Punya Kemampuan Atasi Krisis

YOGYAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI, Prof. Dr. Boediono, menegaskan sektor keuangan dan perbankan menjadi salah satu fokus bagi pemerintah saat ini dan yang akan datang dalam mengantisipasi ancaman krisis ekonomi yang timbul akibat resesi ekonomi global. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi pemerintah sebaiknya tidak mengambil kebijakan zigzag namun harus tetap konsisten dari pengalaman menangani krisis ekonomi sebelumnya di tahun 1997 dan 2008. Tidak hanya itu, dukungan politik pun sangat diperlukan. “Dibanding 20 tahun lalu, risiko untuk selamat dari krisis bisa datang sewaktu-waktu,” kata Wapres Boediono dalam "East Asia Policy Dialogue" yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM bekerjasama dengan Econmic Research Institute foa Asean and East Asia (ERIA) di Sheraton Mustika Yogyakarta, Kamis (17/4).

Ketidakstabilan ekonomi global menurut Beodiono bisa mempengaruhi ekonomi Indonesia, karena sistem keuangan sudah terhubung secara global. Apalagi perputaran uang pada sistem keuangan global melebihi dari produk domestik bruto.“Dibutuhkan kemampuan negara untuk mengatasi krisis. Krisi itu ibarat letupan kecil, bisa memicu terjadinya bola salju yang menggelinding lebih cepat,” katanya.

Boediono menceritakan pengalaman pemerintah dalam mengatasi krisis di tahun 1997 dan 2008 bisa dijadikan rujukan untuk menghadapi risiko terjadi krisis di kemudian hari. “Harus ada kebijakan yang selalu kita pegang dan sudah terbukti, apabila ini dipakai, saya yakin 50 persen negara sudah bisa menangani krisis,” katanya.

Lebih jauh Boediono menambahkan, kebijakan terpenting yang diambil pemerintah adalah tetap menaaati peraturan yang sudah dibuat khususnya untuk bidang fiskal dan moneter. “Yang paling baik adalah ikuti kepatutan, jangan main-main dengan (kebijakan) fiskal,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB UGM), Prof. Dr. Wihana Kirana Jaya, mengatakan persoalan ekonomi membutukan kebijakan publik yang cerdas. Pemanfaatan sumber daya alam tidak lagi harus beriorientasi pada peningkatan kapasitas produksi nasional jangka panjang namun juga memastikan hasil sumberdaya alam itu untuk peningkatan kualitas SDM, penyediaan infrastruktur, perbaikan kerangka hukum dan regulasi,serta peningkatan stok pengetahuan sebagai penentu kesejahteraan masyarakat. “Alokasi ini harus nampak dalam politik anggaran dengan dampak yang terukur dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Pengamat ekonomi UGM, Dr. Tony Prasetiantono, yang menjadi pemandu dalam diskusi tersebut mengatakan ekonomi nasional dalam dua tahun terakhir mengalami defisit padahal sebelumnya nilai perdagangan surplus hingga 20-40 milyar dollar. “Karena defisit, cadangan devisa kita berkurang akhirnya rupiah melemah. Untung rupiah sempat menguat karena ada seorang tokoh yang ikut jadi capres dan pemilu berjalan sukses,” katanya.

Meskipun demikian, defisit nilai perdagangan ini menurut Tony akibat komoditas perdagangan yang masih bergantung pada sumber daya alam. Dia menilai, Indonesia harus memperkuat kemampuan daya saing agar tidak selalu mengandalkan sumber daya alam dan produk dari luar. “Perbaikan infrastruktur dan peningkatan daya saing SDM itu yang lebih penting,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
 

Berita Terkait

  • Boediono: Negara Harus Ikut Intervensi Pasar

    Thursday,11 May 2017 - 21:35
  • Boediono Siap Bertanggung Jawab atas Kasus Century

    Tuesday,04 May 2010 - 17:25
  • Evaluasi 100 Hari SBY-Boediono: Upaya Pemberantasan Korupsi Belum Strategis dan Terencana

    Tuesday,02 February 2010 - 14:10
  • Boediono Tawarkan Kagama Usulkan Calon Menteri

    Saturday,25 July 2009 - 3:06
  • Mubyarto Institute: 100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono Tidak Jalankan Ekonomi Kerakyatan

    Monday,01 February 2010 - 1:33

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual