![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/05/0505141399255030892812801-825x464.jpg)
Tim Fakultas Geografi UGM berhasil memborong Juara I dan III dalam Lomba Karya Tulis Geografi (LKTG) 2014. Dalam kejuaraan yang digelar Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (Imahagi) bertema “Potensi Hutan Tropis di Indonesia”, Etik Siswanti (Jurusan Geografi Lingkungan) dkk berhasil keluar sebagai Juara I dan Nur Salam (Jurusan Sains Informasi Geografi dan Pengembangan Wilayah) dkk menyabet juara III. Sementara itu, tim dari Universitas Pendidikan Ganesha, Bali dengan Ni Luh Indrayahi sebagai ketua dinyatakan keluar sebagai pemenang II.
“Kami merasa senang, karena ada 6 tim yang bertanding dibabak final yang harus melewati 3 tahap lomba, pemaparan karya tulis, tanya jawab dengan juri dan menjawab pertanyaan terbuka dari seluruh peserta yang hadir dan kita juga merasa senang karena Nur Salam terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Imahagi periode 2014-2015, “ujar Etik Siswanti, di Fakultas geografi UGM, Senin (5/5) menjelaskan.
Etik mengungkapkan LKTG Imahagi tingkat nasional merupakan salah satu rangkaian kegiatan Konggres ke XIII yang berlangsung di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) selama 4 hari, tanggal 24–27 April 2014. Dalam kegiatan ini dilangsungkan pula Seminar Nasional Imahagi bertema “Potensi Hutan Tropis di Kalimantan Selatan”. Sejumlah pembicara hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Kepala Bappeda Kalimantan Timur, Ir. M. Djaseran; Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Timur, Bapak Dwitho Frasetiandy; dan Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, Pembantu Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unlam.
Bertindak sebagai moderator ialah Arif Rahman Nugroho, S.Pd., M.Sc, dosen Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unlam. Sebagian besar peserta berasal dari anggota IGI di seluruh Indonesia; utusan Komisariat Imahagi se-Indonesia; mahasiswa dan dosen Unlam; guru Geografi SMA sederajat Daerah Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura; utusan lembaga mitra; dan masyarakat umum.
“Prof. Dr. Suratman W., M.Sc selaku Ketua Umum IGI dalam kesempatan ini mengingatkan pada kita betapa pentingnya ilmu geografi dalam kehidupan masyarakat. Melalui pendidikan geografi dengan konsep-konsep wilayah, lingkungan dan juga terapan teknologi, ilmu geografi berusaha menunjukkan partisipasinya dalam dunia pendidikan dan kerusakan lingkungan dapat diminimalisir,” papar Etik.
Seluruh rangkaian kegiatan Konggres ke XIII Imahagi berlangsung di Kalimantan dengan mengusung tema besar “Save Our Forest in Borneo”. Pulau Kalimantan merupakan daerah yang kaya akan potensi hutan tropis namun kini luasnya berkurang akibat degradasi lingkungan. “Karena itu, ‘Selamatkan Hutan Kita di Kalimantan’ menjadi tema besar yang diusung”, jelas Etik. (Humas UGM/ Agung)