• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • KPK Disarankan melakukan Penjebakan Bagi Mafia Peradilan Lainnya

KPK Disarankan melakukan Penjebakan Bagi Mafia Peradilan Lainnya

  • 27 September 2007, 15:27 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 2851
  • PDF Version

Tertangkapnya salah satu anggota anggota Komisi Yudisial (KY) Irawady Joenoes oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap pengadaan tanah kantor KY, dinilai pakar anti korupsi UGM Denny Indrayana merupakan tamparan keras bagi lembaga Komisi Yudisial sebagai lembaga pengawas masalah kehakiman di Indonesia.

“Munculnya kasus ini, jelas menunjukkan di dalam keaggotaan KY pun belum lepas dari perilaku tindak pidana korupsi,” ujar Denny Indrayana selaku Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Fakultas Hukum UGM ini, ketika ditemui di kantornya Bulaksumur UGM, Kamis ( 27/9 ).

Denny Indrayana yakin bahwa anggota Komisi Yudisial, jelas telah tertangkap basah melakukan suap dalam kasus pengadaan tanah untuk kantor baru Komisi Yudisial (KY). Sebab, KPK sudah menemukan uang tunai Rp 600 juta di tas Irawady dan 30 ribu dollar AS di saku celananya.

Bahkan secara tegas Denny melihat bahwa Irawady tidak mungkin melakukan tugas undercover karena dilakukannya secara pribadi dan tanpa koordinasi dengan anggota maupun pimpinan KY. Surat tugas dari KY seperti yang disampaikan pengacaranya pun dinilai Denny hanya untuk bersilat lidah/berkilah dan berlindung dari dakwaan.

“Ini jelas kok tertangkap tangan dan tak mungkin menjalankan tugas undercover. Mosok undercover sendiri dan di rumah adik iparnya tanpa mengajak polisi atau anggota KY lainnya,” ungkap Deny.

Denny Indrayana menambahkan munculnya kasus ini tentu ke depan akan berdampak terhadap institusi KY sebagai pengawas masalah kehakiman di Indonesia . Untuk itu keberadaan dan konsistensi KY tetap perlu dijaga dan dipertahankan oleh semua pihak.

“Sekali lagi ini tamparan keras buat Irawady dan KY. Secara institusi justru KY perlu kita pertahankan dan jaga keberadaannya untuk mengawasi kinerja dunia kehakiman kita,” kata Denny.

Sebaliknya, Denny secara khusus memberikan apresiasi atas keberhasilan KPK dalam menjebak Irawady tersebut. “Ke depan saya berharap penjebakan-penjebakan lainnya bisa dilakukan oleh KPK termasuk kepada polisi, jaksa hingga hakim yang ditengarai banyak melakukan mafia peradilan,” kata. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Peradilan di Indonesia Rentan Praktik Korupsi

    Tuesday,13 December 2016 - 15:02
  • Denny Indrayana : Saatnya KPK Mengungkap Praktik Korupsi Hakim Agung

    Monday,08 September 2008 - 14:03
  • Berantas Korupsi, Mentalitas Penegak Hukum dan Sistem Pengawasan Harus Ditingkatkan

    Monday,06 December 2010 - 15:58
  • Pukat UGM Desak Presiden Ganti Jaksa Agung

    Thursday,26 June 2008 - 3:48
  • Jelang Pemilu 2014, Korupsi Politik Kian Rawan

    Friday,20 January 2012 - 6:29

Rilis Berita

  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual