Orang tua tentu ingin kesehatan gigi anak-anaknya terjaga sejak dini. Mereka tidak ingin anaknya mengalami gigi berlubang atau radang gigi. Hal inilah yang menggugah lima orang mahasiswa UGM, yaitu Ahmad Ridwan (FKG 2011), Ratihana Nurul (FKG 2011), Nover Sri Wahyu (FKG 2012), Atsana Rizki (FKG 2013) serta Bagus Avianto (Teknik Industri 2012) untuk mengembangkan sebuah Kalender Edukasi Gigi (KEG).
Ahmad Ridwan mengatakan hadirnya KEG ini tidak lepas dari partisipasi mereka pada Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan tahun 2013 yang didanai oleh DIKTI. Ia menjelaskan kalender ini mempunyai dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi kalender (penanggalan) sekaligus edukasi.
“Jelas ada penanggalannya tapi sekaligus mendidik dengan informasi kesehatan gigi yang ditampilkan,” papar Ridwan, Rabu (7/5) di UGM.
Ridwan menambahkan KEG berisi informasi dasar dalam menjaga kesehatan gigi anak sejak dini, cara menyikat gigi dengan benar hingga pertolongan pertama jika gigi sakit. Di dalam kalender juga disertai tempat untuk mencatat riwayat kesehatan gigi atau semacam rekam medis bagi pasien. Dari dua jenis kalender yang dibuat, yaitu kalender duduk dan dinding, ada yang dibuat sekaligus untuk jangka waktu hingga 10 tahun sekaligus.
“Ini sejalan dengan hadirnya sistem jaminan sosial nasional (SJSN) 2014 dalam membangun paradigma kesehatan,” kata mahasiswa asal Bangka itu.
Di bawah bimbingan drg. Indra Bramanti, Sp., KGA., M.Sc, kalender edukasi gigi ini bukan hanya fokus dipasarkan kepada kalangan anak-anak, namun juga dewasa dan masyarakat umum lainnya. Diharapkan pengembangan KEG ini akan lolos monitoring dan evaluasi hingga maju pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-27 di UNDIP, Semarang, bulan September mendatang. (Humas UGM/Satria)