• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Teknologi Fitoremediasi Atasi Tanah Tercemar Logam Berat

Teknologi Fitoremediasi Atasi Tanah Tercemar Logam Berat

  • 14 May 2014, 10:28 WIB
  • Oleh: Satria
  • 13548
Teknologi Fitoremediasi Atasi Tanah Tercemar Logam Berat

Mikroba dapat membantu tanaman dalam menghadapi lingkungan tanah yang kaya logam. Bantuan mikroba tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan tanaman di lingkungan yang secara alami kaya logam seperti pada tanah masam yang cukup banyak dijumpai di Indonesia. Mikroba juga dapat dimanfaatkan untuk membantu tanaman bukan penyedia pangan dan pakan untuk digunakan dalam upaya pembersihan tanah tercemar logam beracun, yang disebut sebagai fitoremediasi.

“Nah, pembangunan industri yang mengesampingkan perlindungan lingkungan di Indonesia ini memerlukan teknologi seperti ini,” kata Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D saat menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar pada Fakultas Pertanian, di Balai Senat UGM, Rabu (14/5).

Pada pidato pengukuhannya yang berjudul "Peran Mikroorganisme dalam Penyerapan Logam oleh Tanaman", Irfan mengatakan bahwa teknologi fitoremediasi tersebut saat ini tengah berkembang. Interakasi yang kompleks antarkomponen dalam kondisi yang spesifik pada situs yang tercemar mengharuskan fitoekstraksi logam didekati secara multidisiplin, seperti biologi tanaman, mikrobiologi tanah, agronomi, dan ilmu lingkungan.

“Hal ini sudah kita lakukan dengan mencari berbagai jenis mikroba yang dapat mencegah atau mendorong pelonggokan logam pada bagian trubus tanaman,” papar Wakil Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UGM itu.

Setidaknya terdapat dua cara perbaikan lingkungan melalui fitoremediasi yang sesuai dengan perbaikan tanah yang tercemar logam. Kedua cara itu, yaitu fitostabilisasi dan fitoekstraksi. Fitostabilisasi mengandalkan kemampuan akar tumbuhan penolak logam untuk menghasilkan eksudat akar yang dapat menstabilkan, mendemobilisasi, dan mengikat logam di dalam matriks tanah sehingga mengurangi ketersediaan logam tersebut. Sedangkan fitoekstraksi mengandalkan kemampuan tumbuhan pelonggok logam untuk menyerap, mengangkut, dan melonggokkan logam yang diserap di trubus tumbuhan yang mudah dipanen sehingga logam pencemar dapat dikuras dari dalam tanah.

Irfan menegaskan mekanisme fisiologis proses pencegahan dan pendorongan saat ini telah mulai dilakukan. Hal ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi rekayasa lingkungan pertumbuhan maupun rekayasa genetika tanaman untuk fitoremediasi. Tantangan penggunaan tanaman yang tidak dimanfaatkan sebagai pangan ataupun pakan tetapi memiliki nilai ekonomis sudah mulai terjawab dengan penelitian fitoekstraksi menggunakan tanaman rami, nilam, maupun sorghum manis.

“Keterlibatan peneliti dari berbagai bidang, rekayasa sosial sehingga teknologi fitoremediasi dapat mengatasi tanah yang tercemar logam berat sehingga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya (Humas UGM/Satria) 

Berita Terkait

  • Kualitas Air Tanah Sekitar TPA Piyungan Tercemar Logam Berat dan Kimia Organik

    Monday,13 February 2012 - 9:17
  • Sungai Surabaya Tercemar Kromium

    Saturday,01 October 2011 - 18:23
  • Raih Doktor Usai Meneliti Vegetasi Mangrove di Tambak Udang

    Monday,07 April 2014 - 9:11
  • Sungai Cikarang Bekasi Laut Tercemar Kadmium

    Wednesday,19 September 2012 - 16:14
  • Dosen UGM Temukan Metode Penghilangan Merkuri dengan Bahan Lokal

    Friday,21 February 2020 - 10:59

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual