• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Geomorfologi Bencana Bantu Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Secara Terpadu

Geomorfologi Bencana Bantu Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Secara Terpadu

  • 22 May 2014, 11:57 WIB
  • Oleh: Satria
  • 12957
Geomorfologi Bencana Bantu Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Secara Terpadu

Indonesia sebagai negara yang mempunyai ancaman multibencana perlu meningkatkan kapasitas dan pengetahuan sumber daya manusia tentang studi kebencanaan dari berbagai sudut pandang. Geomorfologi kebencanaan merupakan salah satu pendekatan dalam studi kebencanaan. Geomorfologi kebencanaan mengkaji aspek bentuk lahan, proses, dan hasil proses fisik yang mempunyai potensi dan dapat menimbulkan bencana.

“Pendekatan geomorfologi bencana dapat memberikan kontribusi dalam rangka pengelolaan wilayah kepesisiran secara terpadu,” kata Prof. Dr. rer.nat. Muh Aris Marfai, M.Sc pada pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Geografi UGM, Kamis (22/5) di Balai Senat. Pada kesempatan tersebut Marfai menyampaikan pidato berjudul "Peranan Geomorfologi Kebencanaan Dalam Pengelolaan Wilayah Kepesisiran di Indonesia".

Marfai menambahkan sebagai negara kepulauan Indonesia mempunyai wilayah kepesisiran yang sangat luas dan strategis. Selain memiliki sumber daya beragam, ancaman bencana di kawasan kepesisiran juga sangat besar sehingga perencanaan pengelolaan wilayah kepesisiran secara terpadu, termasuk di dalamnya mempertimbangkan aspek kebencanaan, mutlak dilakukan.

“Bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah kepesisiran antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir, banjir genangan air laut (rob), badai, penurunan muka tanah, dan erosi pantai,” kata pria kelahiran Klaten, 13 Januari 1976 itu.

Pada paparannya Marfai mencontohkan beberapa kota besar yang ada di sekitar pesisir, seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makasar. Kawasan kota-kota ini memiliki ancaman kejadian bencana alam berupa penurunan muka tanah. Hal ini bisa disebabkan pengambilan air tanah yang berlebihan untuk industri, proses alami dari kompaksi material sedimen wilayah kepesisiran yang masih berlangsung maupun beban bangunan yang main berat di atas permukaan tanah tersebut.

Seiring dengan kemajuan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh (PJ), kata Marfai, memudahkan analisis bidang geomorfologi kebencanaan. Integrasi teknologi SIG dan data PJ dapat digunakan untuk melakukan pemetaan dan pemodelan dalam studi geomorfologi kebencanaan.

“Pemodelan dalam geomorfologi kebencanaan salah satunya dapat dibangun dengan menggunakan teknologi SIG,” tambahnya.

Di akhir pidatonya Marfai menegaskan kembali bahwa geomorfologi kebencanaan dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam melakukan kajian pengelolaan wilayah kepesisiran secara terpadu. Kontribusi geomorfologi kebencanaan dalam pengelolaan wilayah kepesisiran tersebut dilakukan melalui analisis, pemetaan, dan pemodelan dari bentuk lahan serta proses geomorfologi. Analisis, pemetaan, dan pemodelan dapat berupa perhitungan kerentanan, analisis bahaya, penilaian risiko, distribusi spasial tingkat potensi bencana dan pemantauan proses geomorfik. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Prof. Junun: Geomorfologi Efektif Kurangi Risiko Bencana

    Thursday,25 November 2010 - 9:06
  • Pengelolaan Pesisir dan DAS Perlu Libatkan Berbagai Stakeholder

    Friday,13 May 2016 - 8:14
  • Raih Doktor Usai Teliti Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Secara Terpadu

    Monday,10 September 2012 - 15:43
  • Mengkaji Morfodinamika Kepesisiran, I Nyoman Sukmantalya Raih Doktor

    Monday,08 November 2010 - 7:52
  • Pengelolaan DAS Indonesia Perlu Direformulasi

    Wednesday,24 October 2018 - 11:43

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual