Rektor Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD meminta kepada mahasiswa asing untuk selalu belajar berbagai pengalaman di kampus UGM. Karena bagaimanapun pengalaman adalah guru terbaik dalam belajar.
Demikian ditekankan Rektor Prof Sudjarwadi, Jum’at (5/10), saat menerima 197 mahasiswa asing UGM tahun ajaran 2007/2008, di Balai Pertemuan UGM.
“Dengan pengalaman itu, saya berharap anda akan menjadi generasi baru yang akan membangun keakraban antar negara. Saya pun berkeyakinan, dengan pengalaman di UGM ini tentunya akan memberikan manfaat yang besar,†ujar Prof Sudjarwadi.
Katanya, dengan pengalaman beberapa tahun belajar di UGM tentu akan mampu membangun masa depan lebih baik. Sehingga di saat mereka kembali ke negara masing-masing, tentu akan selalu teringat UGM dan Yogyakarta.
“Baik atmosfir akademiknya, kebudayaannya maupun keramahan masyarakatnya†tambah Pak Djarwadi.
Sementara Amir Rostamdokht, mahasiswa asing asal Iran mengungkapkan banyak pihak memberikan apresiasi terhadap UGM sebagai World Class University. Bahwa kemudian banyak mahasiswa asing tertarik belajar di UGM, juga karena prestasi yang diraihnya tersebut, baik di bidang Social Science, Art and Humanities maupun Biomedicine.
Acara penerimaan mahasiswa asing diawali dengan senandung lagu “As long As I have music†oleh Paduan Suara Mahasiswa UGM. Acarapun berlanjut, dengan pemasangan jaket almater dan pin oleh Rektor didampingi Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prof Dr Retno Sunarminingsih MSc Apt dan Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi Kuangan dan Sumber Daya Manusia Dr Ainun Na’im MBA, kepada Orin Stephney (Guyana), Imran Azwan (Malaysia), Alison Casey (Australia), Traore Awa (Senegal) dan Irene Leland (Norwegia).
Data Kepala Kantor Urusan Internasional UGM Daniar Rahmawati Natakusumah SH LLM menyebutkan, dengan tambahan 197, maka jumlah mahasiswa asing di UGM mencapai 720 orang, berasal dari 51 negara. Tercatat, Malaysia menduduki ranking pertama dengan 433 mahasiswa, disusul Australia dengan 39 mahasiswa, Jerman dan Republik Korea masing-masing 38 mahasiswa.
Dari 197 mahasiswa asing tersebut, 68 mahasiswa belajar di Fakultas Kedokteran, 2 di Fakultas Kedokteran Gigi, 1 di Fakultas Kedokteran Hewan, 9 di Fakultas Farmasi, 2 di Fisipol, 2 di MIPA, 87 di Fakultas Ilmu Budaya, 18 di Fakultas Ekonomi, 1 di Fakultas Hukum, 1 di Fakultas Geografi dan 4 mahasiswa di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara.
“Saya ucapkan selamat datang di Yogyakarta dan di kampus UGM. Saya berharap anda akan nyaman tinggal di Yogyakarta. Selain belajar, saya juga berharap anda akan belajar budaya masyarakat Jogja,†harap Daniar. (Humas UGM)