• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Bonus Demografi RI Tidak Berlangsung Lama

Bonus Demografi RI Tidak Berlangsung Lama

  • 12 Juni 2014, 15:23 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5201
Bonus Demografi RI Tidak Berlangsung Lama

YOGYAKARTA – Indonesia diperkirakan pada tahun 2020 memasuki fase bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif mencapai 2/3 dari total jumlah penduduk. Dengan begitu, angka ketergantungan penduduk (dependency ratio) cenderung menjadi lebih rendah dan suplai tenaga kerja yang stabil diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja. Kondisi ini sangat menguntungkan sebab masyarakat akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dengan dana tabungan yang lebih banyak. “Angka dependency ratio yang rendah, maka masyarakat dapat saving lebih banyak,” tutur peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM, Dr. Sukamdi, M.Sc, Kamis (12/6), di Auditorium PSKK UGM dalam seminar bertajuk "Bonus Demografi".

Kendati begitu, Dosen Fakultas Geografi UGM, menilai bonus demografi ini tidak akan berlangsung lama. Pasalnya angka ketergantungan pada 2030 mencapai 46,9, namun pada 2035 akan meningkat lagi menjadi 47,3. “Sebagai gambaran, angka ketergantungan kita pada 2010 berada di angka 50,5,” katanya.

Sukamdi menegaskan, Pemerintah perlu memanfaatkan kesempatan bonus demografi ini dengan baik apabila ada penurunan angka kelahiran sampai tahun 2030 mendatang. “Jika tidak bisa secara konsisten menurunkan angka kelahiran, kita akan kehilangan kesempatan emas ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, menilai persoalan kependudukan memiliki dampak pada lingkungan. Kualitas SDM sangat menentukan tingkat kesadaran perilaku manusia dalam mengelola lingkungannya. “Jumlah penduduk besar dan tidak diikuti kualitas kesadaran lingkungan yang baik, yang terjadi adalah degradasi kerusakan lingkungan,” paparnya.

Ia menambahkan, saat ini Indonesia begitu agresif mendorong pertumbuhan ekonomi, namun secara tidak sadar merusak lingkungan. Dia berpendapat, kualitas SDM harus ditingkatkan karena angka Human Development Index (HDI) Indonesia saat ini menempati urutan ke-111 dari 182 negara. “Bahkan di ASEAN, kita berada di urutan keenam dari sepuluh negara,” tandasnya.

Guru Besar FISIPOL UGM Prof. Drs. Muhadjir Darwin, MPA., Ph.D, menilai agama menjadi bagian penting dalam perkembangan penduduk. Ia menilai bonus demografi saat ini merupakan hasil dari revolusi KB global. Sementara beberapa kelompok agamis radikal masih menganggap bahwa KB menjadi ide dari negara barat untuk mencegah mereka berkembang. “Kelompok agamis radikal ini cenderung pro-natalitas,” katanya.

Namun demikian, menurut Muhadjir, sikap kelompok semacam ini dapat berubah seiring dengan perubahan sosial. Namun begitu, dia menegaskan, model Keluarga Berencana di masa mendatang tetap akan dipengaruhi oleh para penduduk yang pro-natalitas. (Humas UGM/Faisol)

Berita Terkait

  • Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM Menggelar Diskusi Publik

    Wednesday,08 March 2017 - 15:36
  • Bonus Demografi Belum Diimbangi Pertumbuhan Lapangan Kerja

    Friday,25 April 2014 - 9:27
  • Mengoptimalkan Bonus Demografi

    Wednesday,30 August 2017 - 15:36
  • BKKBN Menggalakkan Pembangunan SDM Melalui Keluarga

    Tuesday,12 September 2017 - 15:38
  • UGM Jalin Kerjasama Tridharma dengan 12 Pemerintah Daerah

    Tuesday,16 December 2014 - 15:36

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual