• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Diperlukannya Revisi Tata Ruang dalam Memperkecil Risiko Bencana

Diperlukannya Revisi Tata Ruang dalam Memperkecil Risiko Bencana

  • 05 Oktober 2007, 14:49 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 4377
  • PDF Version

Tingginya risiko bencana di Indonesia yang mengancam keselamatan jiwa penduduk Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, perlu diperkecil dengan revisi tata ruang.

"Kondisi Indonesia yang rawan terhadap bencana menuntut dilakukannya revisi tata ruang berbasis risiko bencana untuk mereduksi risiko bencana," kata Pengelola Program Master Geoinformasi Perencanaan Kawasan dan manajemen Risiko Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr HA Sudibyakto MS di Yogyakarta, Kamis sore (4/10) dalam Diskusi bulanan ‘Potensi Bencana Alam dan Kesiapan Masyarakat Menghadapi Bencana’ di Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM.

Menurut dia, meningkatnya jumlah penduduk yang rentan terhadap ancaman bencana, serta ketidakmampuan mereka dalam menghadapinya akan memperbesar risiko bencana. "Risiko bencana di Indonesia tergolong tinggi, karena selain disebabkan oleh banyaknyajenis bahaya, juga diakibatkan oleh meningkatnya jumlah penduduk yang rentan terhadap bahaya bencana," katanya

Ia mengatakan, secara demografis jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di kawasan bencana meningkat, baik di kawasan pemukiman sepanjang aliran sungai, daerah pesisir, maupun daerah tangkapan air bagian hulu.

Letak wilayah Indonesia yang secara geologis terletak di antara pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, menyebabkan jalur subduksi aktif yang menimbulkan frekuensi kegempaan tinggi.

Secara geografis, Indonesia yang berada pada pada daerah tropika basah, juga berpotensi pada timbulnya hujan dengan intensitas tinggi. Potensi tersebut didukung oleh ancaman badai tropis di wilayah utara Australia dan Filipina, sehingga berpotensi menyebabkan banjir dan gelombang laut yang tinggi.

"Selain itu, secara geomorfologi dan hidrologi, Indonesia juga rawan terhadap berbagai bencana alam," katanya.

Menurut dosen Fakultas Geografi UGM ini, meningkatnya frekuensi bencana akan memberikan dampak kerugian ekonomis yang besar, sehingga diperlukan upaya untuk merevisi tata ruang yang berbasis risiko bencana, serta dikembangkannya pendidikan dan pelatihan kebencanaan.

"Tata ruang yang dikembangkan di Indonesia belum banyak memperhatikan aspek risiko bencana, padahal kondisi tersebut juga diikuti meningkatnya jumlah penduduk," katanya. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • UGM Kirim Tim Survei ke Dieng

    Tuesday,07 June 2011 - 9:14
  • PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO BENCANA

    Monday,27 March 2006 - 15:35
  • Rawan Gempa dan Tsunami, Bantul Perlu Perkuat Mitigasi

    Sunday,18 December 2011 - 10:01
  • Prof. Junun: Geomorfologi Efektif Kurangi Risiko Bencana

    Thursday,25 November 2010 - 9:06
  • Pakar UGM: Pahami Isu Perubahan Iklim dengan Benar

    Friday,23 September 2011 - 17:21

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual