Yogya, KU
Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Andiputra P Sparingga (23) dan Menur Adhiyasasti (22) berhasil menyabet gelar juara pada pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia (PDMAI) 2007. Andiputra merupakan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UGM yang meraih juara favorit sekaligus juara ke 2 pada final PDMAI yang selesai dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli lalu. Sedangkan Menur mahasiswi Ilmu Komunikasi UGM berhasil mendapatkan gelar juara harapan ke 2.
Andiputra mengatakan bahwa setelah memenangkan event yang baru pertama kali digelar oleh Departemen Luar Negeri, mereka nantinya akan mendapat tugas selama satu tahun untuk melakukan sosialisasi dan mempererat kerjasama dan pergaulan di berbagai kalangan anak muda baik di dalam maupun luar negeri.
” Sosialisasi akan dilakukan melalui berbagai seminar, penyuluhan dan aktifitas masyarakat. Sementara di luar negeri ya kita akan lakukan pertukaran pemuda ke Jepang, Kanada, Australia dan berbagai pertemuan dengan pemuda ASEAN lainnya,” kata Andi yang juga pernah juara di ajang pemilihan ‘Dimas dan Diajeng’ Yogyakarta tahun 2005, Rabu (31/7) di ruang Fortakgama UGM.
Sebelum menjuarai event tersebut tambah Andi mereka telah menyisihkan sekitar 4000 an pesaing lainnya dari seluruh Indonesia pada serangkaian acara penilaian yang berlangsung sejak 9-13 Juli 2007. Kemudian seleksi diperketat menjadi 64 orang peserta dan terakhir hanya menjadi 20 peserta pemuda dan pemudi. Sementara dewan juri pada final lomba itu adalah Juru Bicara Kepresidenan Dino Pati Jalal, Guruh Sukarno Putra, Hermawan Kertajaya, Rozan Anwar serta Hariyadi Wirayan dari UI. Sedangkan saat karangtina, penjurian dilakukan oleh Departemen Luar Negeri dan pihak Sponsor seperti Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Daya Dimensi Indonesia, London School of Public Relations, dan PT Mustika Ratu.
“Dari 4000 mahasiswa yang mengikuti seleksi, akhirnya terpilih 20 orang pemuda dan pemudi yang menjadi finalis ini,” kata anak sulung pengamat politik Dr. Daniel Sparinggga.
Lebih lanjut dikatakan Andi, para pemenang dan finalis selama satu tahun akan mengemban tugas utnuk melakukan sosialisasi di berbagai kalangan anak muda baik di dalam maupun luar negeri. Sosialisasi di dalam negeri akan dilakukan melalui berbagai seminar, penyuluhan adan aktivitas kemasyarakatan lainnya, sedangkan di luar negeri akan dilakukan melalui program pertukaran pemuda ke Jepang, kanada, Australia, Korea, India mauun berbagai pertemuan pemuda ASEAN atau kegiatan lain yang mendukung.
Sementara Menur mengungkapkan bahwa ke depannya event yang baru pertama digelar tahun ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk lebih memasyarakatkan ASEAN di kalangan generasi muda untuk lebih memeperat kembali komunitas negara-negara ASEAN.
” Cita-cita yang diinginkan ke depan sih kita bangun ASEAN Community seperti halnya Masyarakat Ekonomi Eropa yang kemudian menjadi Europa Union,” tegas Menur
Selain itu, kata Menur, tujuan pemilihan ini adalah untuk menjaring para mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dari seluruh Indonesia guna menyebarkan informasi mengenai ASEAN di kalangan generasi muda.
“Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan dan diharapakan dapat menjadi contoh bagi Negara ASEAN lainnya untuk lebih memasyarakatkan ASEAN dikalangan generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin saat ASEAN mewujudkan cita-citanya membangun ASEAN Community 2015,†paparnya. (Humas UGM)