• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Bersihkan Telinga Lebih Mudah Dengan Inearpick

Bersihkan Telinga Lebih Mudah Dengan Inearpick

  • 18 Agustus 2014, 08:50 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5537
  • PDF Version
Bersihkan telingan Lebih Mudah Dengan Inearpick
Bersihkan telingan Lebih Mudah Dengan Inearpick
Bersihkan telingan Lebih Mudah Dengan Inearpick
Bersihkan telingan Lebih Mudah Dengan Inearpick
Bersihkan telingan Lebih Mudah Dengan Inearpick
Bersihkan telingan Lebih Mudah Dengan Inearpick

Sering merasa kesulitan saat membersihkan telinga? Anda tidak usah khawatir, kini membersihkan telinga menjadi lebih mudah dan aman dengan Inearpick buatan mahasiswa Fakultas Teknik UGM.

Berbeda dengan alat pembersih telinga yang ada di pasaran pada umumnya, alat yang dikembangkan oleh Dani Widya Tantri, Mardiyah Rahmah Tanjung, Issara Okvia Dita, Lina Nofita Endriyati E, dan Irawan Yusa Harjanto ini memungkinkan digunakan secara individu tanpa bantuan orang lain. Sementara dalam penggunaan earpick lamp masih membutuhkan bantuan dari orang lain.

“Masih terdapat beberapa kekurangan pada alat pembersih telinga yang sudah ada, misalnya cotton bud berisiko tertinggalnya partikel kapas dalam telinga, sedangkan ear candle dan earpick lamp masih sulit untuk dipakai sendiri tanpa bantuan orang lain,” papar Dani, dalam rilis yang dikirim Senin (18/8).

Inearpick  dibuat dari bahan akrilik yang sangat ringan, kuat, dan tahan lama. Didesain sedemikian rupa agar memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna. Selain itu juga tidak meninggalkan partikel produk di dalam telinga.

Dengan ujung berbentuk lingkaran dengan lubang di tengahnya memudahkan pengguna untuk mengambil kotoran di dalam telinga. Panjang tangkai ujung inearcpick didesain menyesuaikan dengan kedalaman lubang telinga orang dewasa sehingga menghindarkan pengnaan terlalu dalam yang bisa merusak gendang telinga.

“Saat ini produk inearpick baru dikembangkan untuk anak-anak mulai usia 10 tahun, remaja, hingga orang dewasa,” ungkapnya.

Penggunaan Inearpick sangat mudah, cukup dengan mendorong tangkai Inearpick keluar selanjutnya dimasukkan ke dalam telinga. Kemudian tempelkan ujung alat kedinding telinga bagian dalam lalu tarik keluar kotoran telinga.

“Usai digunakan tangkai inearpick dicuci dengan air dan keringkan sebelum disimpan. Produk ini dapat dipakai berulangkali, namun tidak disarankan untuk dipakai bergantian dengan orang lain,” kata Lina Nofita menambahkan.

Saat ini produk Inearpick tersedia dalam dua varian warna yaitu pink dan biru. Sementara inearpick baru dipasarkan di wilayah DIY.

“Target terdekat kami yaitu melakukan perluasan wilayah pemasaran produk ini ke luar Jogja,” tegasnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Dokter RSA UGM Jelaskan Gangguan Pendengaran Pada Pasien Covid-19

    Friday,26 March 2021 - 14:39
  • Dokter RSA UGM Bagi Tips Menjaga Kesehatan Pendengaran Selama Pandemi

    Thursday,09 December 2021 - 23:02
  • Keberhasilan Operasi Timpanomastoidektomi Pasien OMSK Capai 97 persen

    Monday,21 March 2016 - 23:04
  • Pakar UGM Bagi Tips Atasi ‘Maskne’ Jerawat Akibat Pakai Masker

    Tuesday,03 November 2020 - 12:13
  • Nyanyikan Himne Gadjah Mada, Iwan Fals ‘Bongkar’ Grha Sabha Pramana

    Monday,21 February 2011 - 11:24

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual