Universitas Gadjah Mada pada tahun akademik 2014/2015 menerima secara resmi 9.133 mahasiswa baru program sarjana dan diploma. Sebanyak 9.133 mahasiswa baru terdiri dari 6.851 mahasiswa program sarjana dan 2.282 mahasiswa program diploma.
Selain berasal dari 34 Provinsi di Indonesia, sebanyak 46 mahasiswa baru UGM berasal dari Perancis, Jerman, Qatar, dan Malaysia. Sementara mahasiswa termuda berasal dari Solo Jawa Tengah, Arya Bagus Kevin yang kuliah di Jurusan Tenik Sipil, Fakultas Teknik UGM dalam usia 14 tahun, 6 bulan 9 hari.
“Adik-adik mahasiswa baru UGM datang dari berbagai suku, Batak, Minang, Banjar, Maluku, Papua dan berbagai macam suku di Indonesia, bahkan dari negara lain. Itulah simbol kebhinekaan, anda kesini datang di Jogja tentu tidak untuk menjadi orang Jogja, tidak pula menjadi Jawa, tetapi adik-adik diharapkan menjadi Indonesia,” ujar Rektor, Prof. Dr. Pratikno membuka sambutan saat memimpin Upacara Penerimaan Mahasaiswa Baru UGM di Halaman Grha Sabha Pramana, Senin (18/8).
Menurut Rektor, menjadi Indonesia adalah menjadi manusia yang penuh toleransi, memberikan ruang pada keberagaman, perbedaan, saling mengerti, tidak ada keinginan atas satu dengan yang lain untuk mendominasi. Karena itu, dengan memiliki disiplin ilmu yang berbeda-beda menjadi modal dan kekuatan UGM dalam mendidik mahasiswa untuk saling mengenal dan berinteraksi.
“Saudara akan memulai Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru ini, dengan bergabung dalam gugus-gugus yang menyatukan mahasiswa dari bermacam fakultas. karena itu, saya berharap para mahasiswa baru untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bervariasi, baik itu dengan minat maupun orientasi politik yang bervariasi. Itulah kekayaan Indonesia, saudara harus belajar dalam keragaman, saudara harus belajar untuk mentoleransi, saudara harus belajar saling mengerti, berbhineka namun pada akhirnya adalah Ika,” tuturnya.
Terkait hal itu, kata Rektor, UGM akan memberikan fasilitas untuk mahasiswa baru agar bisa saling berinteraksi, berkomunikasi, bergaul dan mengikuti kuliah di fakultas lain. Dengan cara itu diharapkan mempermudah mahasiswa baru UGM dalam bergaul.
Dengan mahasiswa berbaur satu dengan lain menjadi kebanggaan Universitas Gadjah Mada. Sebab mereka pada akhirnya akan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, berke-Tuhanan, berkeadilan, kemanusiaan, serta persatuan Indonesia dan berkerakyatan.
Semua itu, sambung Rektor, akan menjadi nilai dasar. Para mahasiswa baru akan mampu mengasah hati, moral, tanggungjawab dan mengasah toleransi. Selain itu, para mahasiswa belajar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
“UGM merupakan satu universitas terbaik di Indonesia. Kita bersama dengan beberapa universitas lain, ingin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Karena itu, atas nama keluarga besar UGM saya menyampaikan selamat bergabung di universitas terbaik di indonesia dan selamat datang di Universitas Pancasila yang selalu berjuang untuk kemanusiaan dan kemajuan Indonesia,” imbuhnya.
Direktur Akademik UGM, Dr.Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih menambahkan jumlah peminat masuk UGM tahun 2014 meningkat cukup signifikan. Dari 263.831 pendaftar di tahun 2013 menjadi 295.395 yang tersebar di 68 program studi S1.
Dengan naiknya jumlah pendaftar ini, maka tingkat selekstivitas turut meningkat. Dari rata-rata 1:33,5 di tahun 2013 menjadi 1:37,5 di tahun 2014.
“Pada program diploma juga terjadi peningkatan jumlah pendaftar, 19.782 pendaftar ditahun 2013 maka di tahun 2014 menjadi 25.480 pendaftar. Tingkat selektivitas pun menjadi ketat dari 1;5,6 menjadi 1:7,2,” kata Sri Peni.
Acara penerimaan baru secara simbolis dilakukan dengan pemasangan jaket almamater oleh rektor kepada perwakilan mahasiswa baru. Upacara dimeriahkan dengan penampilan sendra tari Gadjah Mada oleh Unit Kesenian Mahasiswa UGM dan pemberian penghargaan mahasiswa berprestasi nasional dan internasional. (Humas UGM/ Agung)