Ribuan alumni UGM yang tersebar di penjuru tanah air memiliki cerita tersendiri atas kesuksesan yang diraihnya saat ini. Hal itu tidak lepas dari pengalaman studi di UGM yang banyak meninggalkan cerita inspiratif. Setidaknya ini tercermin dari kisah sukses tiga alumni Fakultas Biologi UGM dalam talkshow bertajuk “Metamorphoself” di R. Sidang Bawah, Fakultas Biologi, Kamis (21/8).
Talkshow yang dikemas bersamaan dalam kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) ini menghadirkan tiga alumni, yaitu Agus Rochiyardi (Presiden Direktur PT. Seabreez Indonesia), Sudarmaji (Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta) serta Edy Susanto (Direktur PT. Saniri Jaya, Sulawesi).
Ada beberapa prinsip hidup yang dipegang teguh Agus Rochiyardi ketika studi maupun setelah bekerja. Hidup menurut Agus penuh dinamika, hidup adalah sebuah pilihan, hidup adalah sebuah komitmen, dan hidup tidak selamanya abadi. Inilah yang juga menghantarkan Agus melanjutkan studi di Fakultas Biologi UGM setamat dari SMAN 1 Yogyakarta ketika itu.
“Soal studi itu pilihan. Studi juga bukan persoalan cepat atau lambat lulus tapi ada proses dan target yang harus diraih,” kata Agus.
Ilmu yang diperoleh selama studi menurut Agus cukup komprehensif sehingga bisa menjadi dasar bagi dirinya bisa bekerja dimanapun. Berbagai kebutuhan kerja yang dibutuhkan seperti teknologi, SDM, hingga operasional bisa diterapkan dimanapun ia bekerja.
“Template-nya sudah ada tinggal menerapkan dan menyesuaikannya,” katanya.
Lain lagi dengan Edy Susanto. Pria kelahiran Gunung Kidul ini berasal dari keluarga tidak mampu. Namun, dengan keterbatasannya tidak mengurangi semangat Edy untuk menuntut ilmu di UGM. Dengan semangat kerja keras, disiplin, doa dan kejujuran akhirnya saat ini mengantarkan Edy sebagai Direktur PT. Saniri Jaya, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembenihan dan tambak udang di Sulawesi.
“Saya dari keluarga miskin dan tidak ikut bimbingan belajar. Justru ini semakin memacu saya untuk cepat lulus kuliah dan segera mencari penghasilan,” kata Edy memotivasi para mahasiswa.
Edy juga berpesan kepada para mahasiswa baru untuk tekun studi dan tidak mudah menyerah. Selama kuliah Edy mengaku selalu naik sepeda dari rumah tantenya di daerah Jalan Parangtritis. Kesempatan yang tidak banyak dimiliki oleh mahasiswa lain untuk kuliah di UGM diharapkan bisa dimanfatkan sebaik-baiknya. “Tolong jangan berhenti kuliah di tengah jalan. Kalian harus lulus sarjana dan dunia kerja siap menanti,” ujarnya.
Sementara itu Sudarmaji, alumnus Fakultas Biologi angkatan 1978 mengaku sejak SMA sudah tertarik ilmu Biologi. Maka, setelah diterima di Fakultas Biologi UGM, Sudarmaji mengoptimalkan potensinya untuk terus berlatih dan belajar. “Pokoknya jangan asal-asalan. Do the best,” tutur Sudarmaji.
Ia mengingatkan bahwa kebutuhan pengembangan ilmu Biologi sekarang ini terus meningkat. Salah satunya di bidang bioteknologi dan rekayasa genetika. Untuk itu para mahasiswa baru diharapkan bisa memaksimalkan studi dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya. (Humas UGM/Satria)