Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-27 di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang resmi dibuka hari ini, Selasa (26/8). Pembukaan PIMNAS ke-27 dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Prof.Dr.Ir.Musliar Kasim, M.S., di Lapangan Widya Puraya, UNDIP. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rektor UNDIP Prof. Sudharto.P.Hadi., MES.,Ph.D., serta perwakilan perguruan tinggi peserta PIMNAS.
Dalam sambutannya Musliar menegaskan meningkatnya jumlah usulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki potensi cukup besar di bidang inovasi dan kreativitas.
“Inovasi dan kreativitas ini harus terus diasah,” kata Musliar.
Musliar berharap PIMNAS bisa dijadikan jalan untuk membangun networking antarperguruan tinggi dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Kompetisi ini sekaligus bisa menambah rasa percaya diri mahasiswa Indonesia di kancah internasional.
“Contoh lain soal kurikulum 2013. Ternyata banyak profesor dari Malaysia yang memuji kurikulum 2013 kita. Hal semacam ini tentu menambah rasa percaya diri kita untuk terus bersaing di kancah internasional. Sama halnya inovasi dan kreativitas yang dihasilkan di PIMNAS ini,” tambah Musliar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa mahasiswa punya posisi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejarah jelas menunjukkannya. Ganjar mencontohkan peran mahasiswa di tahun 1966 maupun 1998 pada gerakan reformasi.
“Dua agenda reformasi yang belum berhasil adalah penegakan hukum dan pemberantasan KKN. Mahasiswa punya peran penting di sana,”tutur Ganjar.
Tantangan mahasiswa menurut Ganjar saat ini bukan hanya nasional namun juga global. Persoalan bangsa juga kian beragam seperti kasus kelangkaan BBM hingga ledakan penduduk. “Maka fokus kita adalah daulat pangan dan energi,” urai alumnus UGM itu.
Pada PIMNAS yang berlangsung hingga 29 Agustus mendatang UGM merupakan kontingen terbanyak, yaitu 61 tim. Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. Senawi menjelaskan ke-61 tim tersebut terdiri dari 16 PKM-Penelitian, 6 PKM-Penerapan Teknologi, 12 PKM-Kewirausahaan, 4 PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat, 17 PKM-Karsa Cipta dan 6 PKM-Gagasan Tertulis.
“UGM menjadi kontingen terbesar dengan memberangkatkan 61 tim, 279 orang mahasiswa, 47 pendamping, dan 24 dosen Pembina,”kata Senawi.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan prosesi serah terima piala bergilir dari pemenang PIMNAS ke-26 yaitu Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) ke Wamendikbud Musliar Kasim. Dari Wamendikbud, piala Adikarta Widya diganti dengan piala yang baru dan diserahkan ke Rektor Undip.
PIMNAS ke-27 yang mengambil tema Berkreasi dan Berinovasi Dalam Kebhinekaan ini diikuti oleh 440 tim dari sekitar 90 PTN/S di Indonesia. Jumlah usulan proposal PKM tahun ini meningkat 16 persen dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu tercatat 38.485 usulan proposal PKM maka tahun ini naik menjadi 44.752. (Humas UGM/Satria; foto: Budi H).