• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • ASEAN 2030, Menuju Komunitas Ekonomi Tanpa Batas

ASEAN 2030, Menuju Komunitas Ekonomi Tanpa Batas

  • 02 September 2014, 15:13 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5951
ASEAN 2030, Menuju  Komunitas Ekonomi Tanpa Batas

Giovanni Capannelli, special adviser to the Dean, Asian Development Bank Institute, Tokyo, mengungkapkan Asean Economic Community (AEC) dinilai tidak lagi bisa mempertahankan keberadaannya di tengah dunia  yang semakin multipolar dengan berbagai kemajuan ekonomi yang dicapai Tiongkok dan India. Oleh karena itu, Asean perlu melakukan integrasi ekonomi lebih besar lagi dari target AEC saat ini, guna mencapai cita-cita perkembangan ekonomi di tahun 2030.

"Kondisi ekonomi 2030 suatu kondisi ekonomi yang tangguh, inklusif, kompetitif, dan harmonis. Menghadapi hal itu, Asean menghadapi tantangan-tantangan diantaranya memperkuat makroenomi dan stabilitas finansial, mendukung pertumbuhan yang merata dan inklusif, mempromosikan daya saing dan inovasi, serta melindungi lingkungan hidup dan mengolah sumber daya alam," paparnya di Auditorium BRI FEB UGM, Selasa (2/9) pada acara Public Lecture bertema ASEAN 2030, Toward a Bordeless Economic Community.

Tantangan-tantangan tersebut, bagi Giovanni, bermakna Asean bisa menerapkan perpaduan yang pas antara reformasi struktural domestik dan inisiatif memperkuat integrasi regional. Untuk itu, perlu kebijakan makroekonomi yang sehat, perkembangan inklusif dan pertumbuhan “hijau”, penghapusan hambatan pada barang jasa dan produksi, serta memperkuat kerangka kelembagaan regional. Perpaduan kebijakan yang pas ini diperlukan agar pertumbuhan ekonomi Asean tinggi, sehingga di tahun 2030 situasi AEC mirip seperti Organisation for Economic Cooperation & Development (OECD) di Eropa.

"Tanpa prakarsa untuk integrasi regional dan reformasi struktural, GDP Asean bisa jadi malah tak akan lebih dari 3 persen per tahun, dan anggotanya dipastikan tidak akan dapat mengatasi bila sewaktu-waktu terjadi bahaya bencana alam, perubahan iklim dan ketegangan politik," tuturnya.

Oleh karena itu, Giovanni berharap ASEAN jangan hanya meniru Uni Eropa. Asean harus fleksibel dan pragmatis serta menghindari birokrasi regional.

"Perlu efisiensi-efisiensi dan tepat waktu. Diperlukan keputusan mayoritas untuk isu-isu non-fundamental, kontribusi anggaran yang terdiversifikasi dari para anggota dan alokasi anggaran dan diperlukan SDM yang  tinggi untuk Sekretariat Asean saat ini," imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Perguruan Tinggi Mengemban Tanggung Jawab Membentuk Generasi Muda ASEAN

    Monday,11 April 2016 - 6:44
  • Mengulas Berbagai Persoalan MEA di Symposium on ASEAN Community

    Friday,18 November 2016 - 17:32
  • Konektivitas ASEAN 2015 Hilangkan Kesenjangan di Daerah Perbatasan

    Friday,09 November 2012 - 14:41
  • Inovasi Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

    Sunday,06 June 2021 - 21:48
  • Generasi Muda dan Tantangan di era MEA

    Thursday,28 May 2015 - 10:23

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual