• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pentingnya Pengembangan Ketahanan Nasional Berbasis Kebhinekaan

Pentingnya Pengembangan Ketahanan Nasional Berbasis Kebhinekaan

  • 08 September 2014, 13:39 WIB
  • Oleh: Ika
  • 7092
  • PDF Version
Pentingnya Pengembangan Ketahanan Nasional Berbasis Kebhinekaan

Mayjen TNI (Purn). Dr. Putu Sastra Wingarta, S.IP., M.S.c., tenaga profesional bidang kewaspadaan nasional Lemhannas RI menegaskan pengembangan ketahanan nasional berbasis kebhinekaan perlu segera dilakukan. Melalui langkah tersebut diharapkan dapat memperbaiki kondisi ketahanan nasional Indonesia yang semakin menurun.

Data Lemhannas menunjukkan selama empat tahun terakhir, dari 2010 hingga 2013 indeks ketahanan nasional Indonesia berada pada tingkat kurang tangguh. Dari delapan gatra ketahanan nasional hanya empat gatra yang cukup tangguh yaitu geografi, demografi, politik dan ekonomi. Sementara empat lainnya yakni sumber kekayaan alam, idiologi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan masih menunjukkan tingkat kurang tangguh.

Menurutnya, kondisi tersebut sejalan dengan kondisi praktek kebinekaan dalam aspek-aspek beberapa gatra. Seperti pada gatra ideologi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang juga menunjukkan indeks kurang tangguh. Dengan kata lain , indeks ketahanan nasional yang kurang tangguh tidak lepas dari kontribusi praktek kebinekaan yang masih bermasalah.
“Terlebih kekurangtangguhan itu berkorelasi dengan kekurangtangguhan pada gatra ideologi , sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang sarat dengan variabel dan indikator praktek kebhinekaan seperti praktek toleransi, kereligiusan, dan lainnya,” jelasnya saat memberikan orasi dalam kuliah perdana Sekolah Pascasarjana, Senin (8/9) di Sekolah Pascasarjana UGM .

Putu menekankan bahwa indeks ketahanan nasional akan semakin tangguh apabila praktek kebhinekaan dijalankan dengan baik dan benar. Sebaliknya, jika praktek kebhinekaan tidak dilakukan dengan baik, maka kondisi ketahanan nasional yang dihasilkan juga semakin kurang tangguh.

“Indeks ketahanan nasional yang kurang tangguh itu hanya bisa dipulihkan dengan memperbaiki praktek idealisme dan nasionalisme seluruh komponen bangsa yakni dengan mengembangkan ketahanan nasional berbasis bhineka tunggal ika sebagai nilai-nilai luhur bangsa,” urainya.

Dengan praktek nasionalisme yang memadai Putu meyakini kondisi ketahanan nasional yang tangguh dapat terwujud.  Bahkan dapat menghasilkan ketahanan nasional yang sangat tangguh. (Humas UGM/Ika)




Berita Terkait

  • Seminar Pemodelan Desa Mandiri Pangan

    Tuesday,06 October 2009 - 14:39
  • Forum Entrepreneurship MST UGM Gelar Seminar “Sagu”

    Tuesday,18 November 2008 - 10:36
  • Mahasiswa UGM Dampingi Pengembangan Desa Wisata di Rembang

    Tuesday,30 July 2019 - 12:11
  • Prodi Ketahanan Nasional SPs UGM Kunjungi KBRI Bangkok

    Monday,28 October 2019 - 10:53
  • Pentingnya Penguatan Udara di Indonesia

    Monday,21 June 2021 - 7:16

Rilis Berita

  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual