• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia

UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia

  • 16 September 2014, 12:10 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4170
UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia
UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia
UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia
UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia
UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia
UGM dan 4 PT Angkat Potensi Pangan Lokal Asia

YOGYAKARTA – Budaya konsumsi pangan lokal sehat ditengarai mulai ditinggalkan oleh anak-anak muda seiring dengan menjamurnya makanan siap saji. Padahal makanan tradisional selain harganya yang relatif murah ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan. Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Universitas Gadjah Mada tengah mengembangkan dan mengangkat kembali pamor dan penganekaragaman makanan tradisional tidak hanya dari Indonesia melainkan juga dari Negara-negara di Asia. Salah satunya adalah makanan tradisional yang ada di Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai kota dengan usia harapan hidup tertinggi se-Indonesia yakni 74,2 tahun. Tim dari UGM bahkan tengah menggali kecenderungan kebiasaan masyarakat setempat dalam mengkonsumsi makanan tradisional.

“Memang kita belum memetakan persentase yang mengkonsumsi pangan tradisional. Tapi lebih dari 50 persen masyarakat Yogyakarta adalah pengkonsumsi jamu yang sangat bagus bagi kesehatan,” kata peneliti PSPG UGM, Prof. Dr. Eni Harmayani, M.Sc., dalam workshop on Health Food Traditions of Asia di ruang sidang Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyakat (LPPM) UGM, Selasa (16/9). 

Eni mengatakan, peneliti UGM telah berhasil mengidentifikasi beragam makanan tradisional Yogyakarta, seperti diantaranya makanan tradisional tumpeng, gembili, dan growol. Bahkan untuk tumpeng terdapat 17 macam. Adapun makanan tradisional daerah lainnya di Indonesia, Emi mengatakan pihaknya telah mengidentifikasikan makanan seperti soto dan sate.  Setelah diidentifikasi di Indonesia terdapat 57 jenis soto, sedangkan sate sedikitnya ada 41 macam.

Meski belum semua makanan tradisional berhasil diidentifikasi, menurut Eni, makanan tradisional dari setiap daerah memiliki potensi diversifikasi makanan diet sehat. Berbeda dengan anjuran dari badan kesehatan dunia yang hanya merekomendasikan kandungan makanan diet sejenis. Selain di Indonesia, UGM kata Eni, juga menggandeng enam pergurun tinggi di Asia untuk mengembangkan metode inovatif mempelajari makanan tradisi asia yang dianggap memenuhi standar kualitas kesehatan. Selain bermaksud menambah pemahaman tentang keragaman tradisi makanan di setiap daerah di Asia, namun juga memperluas pengetahuan, praktek-praktek tradisional dan kesehatan pangan setiap negara.

Workshop tentang pangan tradisional Asia ini melibatkan puluhan pakar dan peneliti pangan tradisional dari lima perguruan tinggi (PT), seperti Universitas Gadjah Mada, United Nations University Institute for the Advances Studies of Sustainability (UNU-IAS), Jepang, Universiti Sains Malaysia (USM), Prince of Songkhla University (PSU) dan Asian Institute of Technology (AIT), Thailand. Hadir dalam workshop diantaranya, Dr. Anil Kumar Anal dari AIT, Prof. Wirote Youravong dari PSU, dan Dr. Rajeev Bhat dari USM. Sementara dari UGM diantaranya Ketua PSPG UGM Prof. Dr. Ir. Umar santoso, M.Sc., Dosen Teknologi Pertanian Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, Dosen Fakultas Kedokteran Prof. Dr. Mustofa, Apt., dan Dr. dr. Eti Nurwening Sholikah.

Dr. Unnikhrinan Payyappallli dari UNI-IAS mengatakan riset bersama yang dimotori UGM ini rencananya akan mengidentifikasi dan mendokumentasi semua makanan tradisional dari setiap daerah di Asia. Ia memperkirakan ada sekitar 400 jenis makanan tradisional di setiap negara yang potensial untuk diangkat dan dikategorikan sebagai makanan tradisional yang sehat dan bermutu. Apa yang dilakukan para peneliti ini menurutnya berkaitan dengan kecenderungan masyarakat global yang saat ini berbalik mengkonsumsi makanan diet. Sementara di sisi lain, pengetahuan tentang makanan tradisional makin menurun.  “Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk identifikasi pangan tradisional ini. Selain untuk publikasi, hasil dari penelitian ini akan kita rekomendasikan pada pemerintah untuk menggalakkan masyarakat mengkonsumsi makanan sehat dari pangan lokal,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., PhD., mengharapkan dari workshop ini dapat menghasilkan konsep, strategi, metodologi dan indikator ilmiah untuk mempelajari potensi dan budaya konsumsi pangan lokal. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kampanyekan Pertanian Melalui Agroexpo

    Tuesday,30 April 2013 - 9:35
  • Festival Pangan dan Kuliner Nusantara Sambut Dies Natalis ke-66

    Tuesday,08 December 2015 - 13:10
  • Kebijakan Pangan Nasional Sebatas Politik Pencitraan

    Tuesday,12 April 2011 - 15:41
  • Indonesia Berpotensi Kembangkan Pangan Fungsional

    Monday,21 January 2019 - 8:02
  • Analisis Ketahanan Pangan Hantar Tedy Raih Doktor

    Tuesday,12 January 2016 - 12:25

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual