Menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2014, Fakultas Kedokteran Gigi UGM kembali menggelar pemeriksaan gigi gratis untuk masyarakat umum. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 19-20 September 2014 di RSGM Prof. Soedomo UGM.
Pelayanan pemeriksaan gigi gratis meliputi pencabutan gigi, penambalan gigi, dan pembersihan karang gigi. Selain itu juga dibuka konsultasi medis dan eduksi terkait kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak dan orang tua. Dalam kegiatan kali ini menerjunkan 151 dokter gigi umum dan spesialis, 300 mahasiswa ko-asistensi, dan 45 orang mahasiswa program sarjana FKG UGM.
“Targetnya dalam tiga hari dapat memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut untuk 800 orang. Kami juga mengundang siswa dari 14 Sekolah Dasar di wilayah DIY,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Dr. Erwan Sugiatno, drg., M.S., Sp.Pros(K), saat membuka kegiatan pemeriksaan gigi gratis di RSGM Prof. Soedomo, Kamis (18/9).
Erwan menyampaikan bahwa hampir seluruh masyarakat Indonesia mengalami permasalahan gigi yang cukup serius. Data Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat sekitar 75 persen penduduk Indonesia mengalami riwayat karies gigi. Karies yang terjadi dengan tingkat keparahan lima gigi setiap orang.
“Dari tahun 2007 angka tersebut tidak mengalami pergeseran,” terangnya.
Sementara di wilayah DIY, sekitar 32,1 persen penduduknya masih mengalami permasalahan seputar gigi dan mulut. Bahkan kondisinya lebih buruk dibandingkan dengan tingkat nasional.
“Di DIY kondisinya lebih parah, gigi berlubang mencapai enam gigi setiap orangnya. Dan baru 30,9 persennya yang mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan,” jelasnya.
Karenanya Erwan menegaskan penting bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan perhatian dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas bagi masyarakat. Hal tersebut relevan terhadap upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan gigi yang berkualitas dengan menitik beratkan pada tindakan promotif dan preventif.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan gigi masyarakat. Harapannya kedepan pelayanan kesehatan gigi bisa dilakukan lebih luas dan berkualitas,” urainya.
Pemeriksaan gigi gratis yang berlangsung merupakan kerjasama antara UGM, PDGI, AFDOKGI, dan Pepsodent dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gigi gartis untuk masyarakat. Selain di UGM, pemeriksaan gigi gratis juga dilakukan di 17 FKG di Indonesia.
Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia, Drg. Ratu Mirah Afifah., GCClindent., MDSc., mengatakan kesehatan gigi sering luput dari perhatian masyarakat. Kendati begitu, persoalan gigi menjadi hal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan edukasi secara berkesinambungan kepada masyarakat terkait kesehatan gigi dan mulut.
“Diharapkan kualitas kesehatan gigi masyarakat bisa meningkat,” jelasnya.
Pemeriksaan gigi gratis yang digelar di FKG UGM mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Pada pelaksanaan pemeriksaan gigi gratis di hari pertama setidaknya lebih dari 200 orang yang mendaftar untuk memeriksakan kesehatan giginya.
Muji Neni, warga Karang Malang, Sleman merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Ia sengaja datang pagi-pagi untuk mencabut gigi yang berlubang.
“Ini mau cabut gigi. Senang sekali bisa gratis menghemat biaya cabut gigi yang kemarin diperkirakan Rp. 200 ribu,” tuturnya.
Sementara Kana, siswi kelas V SD Corongan Sleman juga mengungkapkan hal senada. Ia mengaku senang menjalani pemeriksaan kali ini. Ditambah lagi pemeriksaan dilakukan bersama dengan teman-teman satu sekolahnya.
“Nanti mau periksa giginya ada yang bolong. Gak takut, soalnya bareng teman-teman,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)