• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Gelar Kongres Maritim Indonesia

UGM Gelar Kongres Maritim Indonesia

  • 19 September 2014, 14:33 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6360
UGM Gelar Kongres Maritim Indonesia

YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada akan menggelar Kongres Maritim Indonesia pada 23-24 September di Balai Senat, Kampus UGM. Kongres tersebut dalam rangka memperkokoh jati diri Indonesia sebagai bangsa berkarakter maritim, membangun kesadaran bersama bahwa Indonesia adalah benua Maritim berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika, dan membangun komitmen menjaga kedaulatan negara seutuhnya untuk kesejahteraan rakyat.

Ketua pelaksana Kongres Maritim, Dr. Yosi Bayu Murti mengatakan kongres yang dilaksanakan selama dua hari ini diharapkan bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla tekait roadmap kebijakan pembangunan kemaritiman. “Kita ingin ada keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan maritim, laut bukan lagi sebagai pemisah tapi sebagai penghubung untuk meningkatkan kesejahteran ekonomi rakyat di pulau terluar,” kata Yosi ditemui di kantor Pusat Studi Kelautan UGM ini, Jumat (19/9).

Kepala Pusat Studi Kelautan UGM ini menambahkan, kongres pertama di bidang kemaritiman yang digagas oleh UGM ini akan melibatkan sedikitnya 300 pakar dari berbagai perguruan tinggi, praktisi dan tokoh masyarakat. Di akhir kegiatan kongres ini, UGM akan menyampaikan deklarasi kebangkitan kembali Indonesia sebagai negara maritim serta sekaligus membentuk Forum Masyarakat Maritim Indonesia.

Kongres  Maritim kali ini, rencananya akan mendisikusikan empat persoalan mendasar di bidang kemaritiman yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni, pertama, persoalan hukum, hak dan kedaulatan laut Indonesia. Kedua, konektivitas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi maritim. Ketiga, kebijakan ekonomi berbasis maritim dan keempat, sosial budaya dan peradaban maritim.   

Dihubungi secara terpisah, pengamat perbatasan dan kemaritiman UGM, Dr. I Made Andi Arsana, ST., M.E., menuturkan persoalan perbatasan maritim RI dengan 10 negara tetangga belum sepenuhnya tuntas. Dari 10 negara tersebut, seperti India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Australia dan Timor Leste, menurut Andi, ada dua negara tetangga yang belum sama sekali dibahas perundingan batas negaranya dengan Indonesia. “Dua negara itu adalah Palau dan Timor Leste,” kata dosen teknik Geodesi UGM ini.

Meski perundingan batas negara dengan 8 negara tetangga lainnya sudah dilakukan namun ada beberapa daerah batas yang belum mencapai kesepakatan. Dia mencontohkan, lokasi batas RI dengan Malaysia di daerah Selat Malaka, Selat Singapura, Laut China Selatan, dan Laut Sulawesi adalah batas wilayah sampai saat ini belum tuntas.

Menurutnya, belum dituntaskannya persoalan perbatasan dengan 10 negara tetangga ini disebabkan karena belum adanya kesepakatan antar negara karena masing-masing mengklaim bahwa garis batas mereka masing-masing yang dianggap benar. Akibatnya, kelompok masyarakat yang paling dirugikan adalah nelayan. “Pelanggaran batas yang dilakukan oleh nelayan sebenarnya belum tentu melanggar garis batas kesepakatan, bisa jadi hanya melanggar garis batas yang merupakan keinginan negara masing-masing,” tuturnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kongres Maritim Indonesia Desak Presiden Terpilih Bangun Maritim

    Thursday,25 September 2014 - 9:13
  • UGM Mengadakan Kongres Maritim II

    Friday,08 December 2017 - 16:00
  • PSP UGM Gelar Kongres Pancasila IV

    Wednesday,23 May 2012 - 14:10
  • Kongres Pancasila IX Siapkan Rekomendasi kepada Pemerintah

    Monday,24 July 2017 - 8:12
  • UGM Gelar Kongres Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan III

    Sunday,01 May 2016 - 6:37

Rilis Berita

  • Fakultas Hukum UGM Luncurkan Buku Tentang Hukum Agraria 27 May 2023
    Memperingati ulang tahun ke-80 tokoh bidang hukum dari Fakultas Hukum (FH) UGM, Prof. D
    Satria
  • Pemilu 2024 Masih Terjebak pada Agenda Rutinitas Politik 27 May 2023
    Pemilu 2024 bukan hanya sebagai bagian dari rutinitas pesta demokrasi lima tahunan dalam rangka m
    Gusti
  • FKK-MK UGM Gelar Webinar Bahas Ancaman Diabetes Mellitus Bagi Anak Muda 27 May 2023
    Untuk merencanakan tindak lanjut terhadap tingginya penderita Diabetes Mellitus pada ge
    Satria
  • UGM Residence Kembali Gelar Festival Budaya 26 May 2023
     UGM Residence kembali menggelar festival budaya at
    Ika
  • Ganjar Pranowo Ajak Warga Melek Digital 25 May 2023
    Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama), Ganjar Pranowo, me
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual