Universitas Gadjah Mada menjadi penyelenggara Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi V tahun 2014. Kejuaraan yang berlangsung pada tanggal 24 September s.d 1 oktober 2014, diikuti 422 pesilat dari 61 kontingen Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.
“Selamat datang di Universitas Gadjah Mada, Jogja, hari ini akan dimulai kejuaraan pencak silat. Kami harapkan kejuaraan akan membawa nama baik Universitas Gadjah Mada, dan melahirkan prestasi tingkat nasional yang tentunya juga akan membawa nama baik pencak silat Indonesia”, ujar Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE , Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset saat membuka kejuaraan di Lembah Indoor Universitas Gadjah Mada, Kamis (25/9).
Budi Wignyosukarto berpesan agar kejuaraan pencak silat dapat berlangsung dengan baik dan penuh sportifitas. Sebanyak 61 kontingen diharapkan tidak saja mengikuti pertandingan, namun bisa melihat langsung kehidupan kampus UGM dan wisata di Jogjakarta.
Dengan melihat langsung, katanya, bisa menjadi bekal ketika para peserta nantinya pulang ke daerah masing-masing. Beberapa lokasi di Jogjarta merupakan pusat-pusat kegiatan kebudayaan, seni dan wisata yang menarik untuk dikunjungi.
“Apalagi anda seorang olahraga berbasis seni, di Jogja banyak hal bisa dinikmati. Bisa melihat Perpustakaan, UKM UGM, Gedung Pusat, fakultas-fakultas, Keraton, Malioboro, benteng Vredeburg dan lain-lain. Sekali lagi, kami ucapkan selamat bertanding, jaga sportifitas dan jadikan even ini sebagai prestasi yang akan menjunjung nama baik kejuaraan Pencak silat di Indonesia”, tuturnya.
Muhammad Rafif Murazza, selaku Ketua Panitia mengungkapkan tujuan penyelenggaraan Kejuaraan Pencak Silat memperebutkan Piala Menpora, Gubernur DIY dan Rektor adalah untuk mencari bibit-bibit atlit pencak silat yang berkualitas. Selain itu, menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang guna menjalin silaturahim antar anggota pencak silat perguruan tinggi di Indonesia.
“Semoga dari kejuaraan ini, bisa membentuk generasi yang tangguh, berintelektulaitas, spotif, berakhlak mulia dan yang pasti semakin memasyarakatkan pencak silat sebagai budaya asli Indonesia”, katanya.
Muh. Rafif menambahkan tema kegiatan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi V tahun 2014 adalah ‘Budaya Pencak silat untuk Prestasi Generasi Bangsa. Sebuah tema yang sarat dengan harapan dan impian terciptanya generasi muda yang paham budaya sendiri, memiliki rasa cinta dan peduli, serta mampu mempertahankan sekaligus melestarikan seiring perkembangan zaman.
“Tentunya kita berharap kejuaraan kali ini akan berlangsung dengan baik dan sukses, dan mampu menghasilkan pesilat-pesilat yang akan meraih prestasi terbaik di tingkat nasional maupun internasional”, imbuhnya.
Pembukaan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi V ditandai dengan pemukulan gong dan diramaikan seni pencak silat, tari-tarian dari Swagayugama, Paduan Suara Mahasiswa UGM. (Humas UGM/ Agung)