• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Cegah Rabies, Tekan Populasi Anjing Dengan Kontrasepsi Implan Deslorelin

Cegah Rabies, Tekan Populasi Anjing Dengan Kontrasepsi Implan Deslorelin

  • 29 September 2014, 10:50 WIB
  • Oleh: Ika
  • 7128
Cegah Rabies, Tekan Populasi Anjing Dengan Kontrasepsi Implan Deslorelin

Laporan Kerja Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2LP) menyebutkan bahwa kasus rabies di Indonesia mengalami penurunan hingga 90 persen sejak tahun 2010-2014. Kendati begitu, penyakit ini perlu terus diantisipasi mengingat pertumbuhan populasi anjing liar yang tidak terkontrol terus bertambah.

Tindakan pengendalian populasi anjing untuk pengendalian rabies  sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Namun, kebanyakan tindakan dilakukan menggunakan metode pengendalian populasi yang kejam karena minimnya pengetahuan dan rasa takut terhadap rabies. Seperti dengan memberikan racun, menyetrum, dan menenggelamkan anjing.  

“Metode yang tidak manusiawi dengan membunuh atau meracuni bukan menjadi soulsi etis dan terbukti gagal dalam mengendalikan populasi anjing,” kata Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Drh. Aris Junaidi, Ph.D., saat menyampaikan pidato pengukuhan jabatan Guru Besar berjudul “Pengendalian Populasi Anjing Untuk Menekan Kasus Rabies di Indonesia”, Senin (29/9) di Balai Senat UGM.

Aris menegaskan pengendalian populasi anjing bisa dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi yakni dengan metode kontrasepsi. Untuk populasi anjing dalam jumlah besar, lanjutnya, metode kontrasepsi  non-operasi dengan implan Deslorelin lebih tepat diterapkan. Pasalnya metode ini memiliki prosedur yang sederhana, tidak membutuhkan pembiusan dan perwatan pascaoperasi.

“Aplikasinya pada anjing jantan karena mereka aktif secara seksual sepanjang tahun,” terang pria kelahiran Purworejo, 4 Juni 1963 ini.

Superagonis Gonadotrophin Releasing Horomone (GnRH) Deslorelin dalam bentuk slow release implan dapat memberikan efek sterilitas pada anjing jantan maupun betina delam 1 tahun. Sementara reimplantasi akan memberikan efek yang sama yaitu menekan fertilitas selama 1 tahun dan bersifat reversible.

“Metode ini menawarkan strategi kontrol populasi anjing sebagai upaya menekan kasus rabies di Indonesia,” katanya.

Aris menyampaikan pengendalian rabies dengan menggabungkan program vaksinasi dan kontrasepsi hormonal secara sistemik dan terarah di lapangan menjadi program fundamental yang perlu dilakukan untuk mengeliminasi rabies. Dengan diterbitkannya Perpres No. 30 Tahun 2011 tentang pengendalian zoonosis yang multisektor dengan melibatkan 17 kementrian dan lembaga yang terlibat di dalamnya diharapkan pengendalian penyakit bersumber dari hewan terutama rabies bisa lebih efektif dan optimal.

“Pada akhirnya diperlukan komitmen bersama dalam pengendalian dan penanggulangan zoonosis terutama rabies di Indonesia demi tercapainya Indonesia bebas rabies 2020,” tandasnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • 4500 Gigitan Anjing Per Bulan, Bali Belum Bebas Rabies

    Friday,21 September 2012 - 7:50
  • Seminar Teknologi Kontrasepsi Terkini

    Monday,25 September 2006 - 10:26
  • Ketua PDHI: Puluhan Ribu Hewan di Bali Terjangkit Rabies

    Monday,21 December 2009 - 12:45
  • DIY Masuk Daftar 9 Provinsi Bebas Rabies

    Wednesday,23 February 2011 - 17:42
  • Dosen FK UGM Kembangkan Katup Implan Penderita Glaukoma

    Wednesday,31 August 2016 - 16:21

Rilis Berita

  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual