Dunia pasar modal sangat terbuka untuk semua disiplin ilmu. Tidak melulu mereka yang kuliah atau lulus dari Fakultas Ekonomi, namun bisa dari Ilmu Komputer, Pertanian, Kedokteran, Fisipol, dan lain-lain. Bagi Chief Investment Officer CIMB-Principal Asset Management (CPAM), Cholis Baidowi yang terpenting untuk profesional di bidang pasar modal adalah passion. Terlebih bagi mereka yang juga unggul di penguasaan bahasa inggris.
“Di kantor saya itu, yang bukan berasal dari Fakultas Ekonomi banyak juga. Bahkan Fund Manager untuk Fix income berasal dari sarjana Matematika. Dunia pasar modal sangat terbuka untuk semua,” katanya di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Kamis (9/10) saat menjadi pembicara “Seminar Mengenal Dunia Pasar Modal dan Peluang Karirnya”.
Menurut Cholis, di era globalisasi tantangan dunia pasar kerja sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Menjelang berlakunya pasar Asean, profesional pasar modal Malaysia dan Singapura sangat mendominasi karena pengusaan bahasa.
“Jadi mestinya kedepan tantangan pertama harus menguasai ilmunya dan kompetan di bahasa,” jelasnya.
Di hadapan mahasiswa UGM yang ingin terjun di dunia pasar modal, Cholis berpesan untuk mengenal lebih dalam berbagai jenis produk investasi, seperti saham, obligasi, reksadana, dan deposito. Sebab dari berbagai jenis investasi, ada yang memiliki risk dan reward tinggi seperti saham.
“Jadi jangan semuanya masuk ke saham, harus dibagi-bagi lagi. Sangat individual berapa bagian yang harus diinves, berapa persen di saham, reksadana, obligasi maupun deposito, emas atau tanah misalnya. Itu sangat individual, diukur-ukur sendiri saja,” imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)