• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintahan Jokowi-JK Harus Siap Hadapi Kebuntuan Politik

Pemerintahan Jokowi-JK Harus Siap Hadapi Kebuntuan Politik

  • 22 Oktober 2014, 14:20 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5164
Pemerintahan Jokowi-JK Harus Siap Hadapi Kebuntuan Politik

Pemerintahan Jokowi-JK harus siap menghadapi berbagai kebuntuan politik dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal ini merupakan salah satu konsekuensi dari adanya pemerintahan minoritas yang mereka jalankan dengan melihat kekuatan parlemen yang didominasi oleh Koalisi Merah Putih (KMP).

“Banyak yang melihat pemerintahan minoritas semacam itu tidak akan efektif dan banyak menjumpai kebuntuan-kebuntuan politik,” papar pengamat politik UGM, Dr. Mada Sukmajati dalam diskusi Menjegal Jokowi, Ambisi Koalisi Merah Putih dan Masa Depan Demokrasi Prosedural di MAP UGM, Selasa (21/10).

Mada mencontohkan kasus yang juga terjadi di Amerika latin dengan hadirnya pemerintahan minoritas tersebut berujung dengan adanya kudeta militer. Contoh lain, kebuntuan politik antara pemerintah dan parlemen di AS sempat memicu dilakukannya shutdown oleh Obama.

“Tapi ada yang melihat wajar dalam karena ada check dan balance. Selain itu di masa transisi pergantian presiden bisa saja terjadi,”katanya.

Dalam kesempatan tersebut Mada menjelaskan beberapa sebab terjadinya pemerintahan ‘terbelah’, yaitu split ticket voting, sistem multipartai, sistem pemilu proporsional dan perilaku elit. Selain munculnya pemerintahan minoritas, pemerintahan ‘terbelah’ bisa menimbulkan beberapa dampak lainnya seperti pemerintah yang tidak efektif, kepentingan publik yang terabaikan, kehancuran demokrasi hingga penyederhanaan sistem kepartaian.

“Imbasnya bisa sampai ke daerah misalnya dalam pembentukan alat kelengkapan di DPRD,” tegas Mada.

Melihat kondisi itu Mada melihat masih ada beberapa terobosan yang bisa dilakukan Jokowi. Pemerintah bisa tetap terus maju dengan program kerja tanpa banyak menghiraukan ‘gangguan’ di parlemen. Selain itu blusukan yang selama ini sering dilakukan Jokowi perlu terus ditingkatkan baik di kalangan elit politik, rakyat bahkan ke luar negeri.

“Yang oposisi di KMP sebaiknya juga bisa mengimbangi dengan program yang memang benar-benar pro rakyat dan bukan direkayasa,” terang Mada.

Arsitektur kabinet Jokowi-JK dinilai cukup penting untuk efisiensi program pemerintah. Dalam 100 hari pertama kabinet Jokowi-JK diharapkan bisa meyakinkan masyarakat bahwa mereka serius untuk menciptakan kesejahteraan. Meskipun demikian dukungan dari pemerintah daerah, relawan, pihak luar negeri serta kontrol masyarakat sipil sangat diharapkan untuk menguatkan pemerintahan Jokowi-JK. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Pengamat Politik UGM: Pergantian Menteri, Momentum Bagi Jokowi Pulihkan Kepercayaan Publik

    Thursday,17 December 2020 - 5:54
  • Ekonom UGM: Kabinet Jokowi-JK Harus Solid

    Tuesday,20 October 2015 - 15:43
  • Jokowi Diminta Optimalkan Kinerja Dua Tahun Sisa Masa Kepemerintahannya

    Thursday,21 December 2017 - 6:07
  • Pakar: Demokrasi Indonesia Perlu Penyeimbang

    Thursday,24 December 2020 - 0:16
  • Presiden Jokowi Buka Munas XII KAGAMA

    Friday,07 November 2014 - 5:19

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual