• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi

Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi

  • 28 Oktober 2014, 13:05 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5312
Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi
Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi
Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi
Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi
Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi
Pemerintah Belum Punya Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi

YOGYAKARTA – Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan pendidikan tinggi vokasi atau pendidikan diploma seharusnya mendapat perhatian utama dari pemerintah untuk mendorong kemajuan ekonomi dan daya saing bangsa. Pasalnya dari pendidikan tinggi sekolah vokasi yang diharapkan bisa menghasilkan tenaga kerja terampil dan terlatih yang dibutuhkan oleh dunia industri. “Sangat disayangkan dari sisi kurikulum dan anggaran belum sepenuhnya maksimal,” kata Dwikorita saat membuka Kongres Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia yang berlangsung di hall perpustakaan Sekolah Vokasi, Selasa (28/10).

Menurut Rita, demikian ia akrab disapa, Indonesia membutukan tenaga kerja terampil agar tidak kalah saing dengan tenaga kerja dari Asean apalagi dengan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean. “Ini tantangan dan sekaligus kecemasan, jangan sampai di bidang SDM, kita kalah terampil dari bangsa lain di Asean,” ungkapnya.

Selain berperan besar dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, kata Rita, lulusan pendidikan tinggi vokasi diharapkan bisa mendukung program pemerintah dalam bidang kemaritiman. Rita mencontohkan, salah satunya yang telah dilakukan Sekolah Vokasi UGM dengan membuka DIII dan DIV Underwater Engineering, belum lama ini. Prodi ini merupakan disiplin ilmu teknik infrastruktur bawah air yang merupakan gabungan dari disiplin ilmu Teknik Sipil, Mesin, dan Elektro. Prodi ini nanti diharapkan mampu menghasilkan lulusan untuk pembuatan galangan kapal atau pengelasan bawah air, pembuatan jaringan internet bawah laut.

Di hadapan pengelola pendidikan vokasi dari puluhan perguruan tinggi, Rita juga mengharapkan para pengelola pendidikan vokasi saling bekerjasama untuk menyusun kurikulum pendidikan vokasi dan memberikan masukan pada pemerintah untuk pengembangan pendidikan tinggi vokasi.

Afriyudianto, wakil manajer proyek pengembangan pendidikan Politektnik, Dikti, Kemdikbud, mengatakan  sampai saat ini pemerintah belum memiliki kurikulum sistem pembelajaran pendidikan vokasi. “Belum ada konsep desain pembelaran dan kurikulum untuk pendidikan sekolah vokasi,” paparnya.

Meski demikian, sistem pembelajaran yang menjadi acuan selama ini kata Afriyudianto hanya menekanakan kurikulum pendidikan tinggi secara umum, tidak secara khusus pada pendidikan sekolah Vokasi. Apabila hal itu mendesak diperlukan, imbuhnya, ia mengusulkan agar para ahli dan pengelola pendidikan vokasi untuk mengajukan naskah akademik untuk pengembagan pembelajaran sekolah vokasi.

Direktur Sekolah Vokasi UGM,  Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, M.T., IP-Md., mengatakan kongres pertama pendidikan tinggi vokasi melibatkan 55 perguruan tinggi ini rencananya akan membentuk komisi yang akan menyusun nomenklatur pendidikan tinggi vokasi, struktur kurikulum, desain pembelajaran dan pengembangan kelembagaan. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pemerintah Siapkan Redesain Kurikulum Pendidikan Vokasi

    Friday,14 July 2017 - 13:47
  • UGM Gelar Kongres Pendidikan Vokasi

    Thursday,23 October 2014 - 14:30
  • Persiapkan Lulusan, Kurikulum SV UGM Dilengkapi dengan Softskill

    Tuesday,27 October 2015 - 14:10
  • Jumlah Sekolah Vokasi Perlu Terus Ditambah

    Tuesday,18 April 2017 - 13:26
  • Gandeng Siemens, SV UGM Mengembangkan Dual System

    Tuesday,06 December 2016 - 8:11

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual