![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/0311141414987224994575180-694x510.jpg)
Guru Besar Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip.HE, DEA, terpilih menjadi Ketua Dewan Guru Besar (DGB) yang sebelumnya merupakan Majelis Guru Besar (MGB) untuk periode 2014-2019. Ia terpilih menggantikan ketua lama MGB UGM, Prof. Dr. Ir. Susamto Somowiyarjo, M.Sc., yang telah berakhir masa jabatannya. Sementara itu, jabatan sekertaris diduduki Prof. Dr. Eddy OS Hiariej, S.H., M.Hum., yang merupakan Guru Besar Fakultas Hukum UGM.
Sunjoto terpilih secara aklamasi tanpa melalui proses pemungutan suara (voting) serta penghitungan suara dari seluruh anggota DGB UGM. Dalam pemeilihan pada 31 Oktober 2014 kemarin, sebanyak 47 anggota DGB yang hadir sepakat memilih Sunjoto sebagai Ketua DGB secara aklamasi.
“Dalam proses pemilihan kemarin tidak dilakukan voting tetapi saya ditunjuk langsung sebagai Ketua DGB atas dasar kesepakatan bersama. Hal ini baru pertama kalinya dilakukan dalam pemilihan ketua,” ungkap Sunjoto, Senin (3/11) saat dihubungi via telepon.
Sunjoto menyampaikan proses pemilihan melalui aklamasi ini diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pasalnya, aklamasi merupakan bagian dari demokrasi yang dilandasi musyawarah untuk mufakat .
“Proses pemilihan ini harapannya bisa memberikan contoh bagi para anggota dewan di Senayan, mendorong aklamasi dalam setiap pengambilan keputusan,” jelas dosen Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan UGM ini.
Sementara terkait perubahan MGB menjadi DGB, Sunjoto mengatakan bahwa perubahan tersebut mengacu pada Surat Keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kelola UGM yang ditetapkan pada 23 Juli 2014 lalu. Penetapan peraturan tersebut menjadikan perubahan jumlah dan macam unit kelembagaan maupun organ di tingkat universitas salah satunya MGB menjadi DGB.
Kedepan DGB bertugas menjadi perangkat UGM yang berfungsi sebagai pemberi nasihat, penjaga integritas moral dan etika sivitas akademika UGM. Lebih dari itu mengembangkan pemikiran dan pandangan terkait berbagai isu startegis nasional dan atau intrenasional dalam upaya mendukung peran dan kontribusi UGM bagi kesejahteraan bangsa dan umat manusia.
“Agenda pertama kita akan lakukan brainstorming terkait isu strategis nasional dan mencari solusinya,” terangnya. (Humas UGM/Ika)