Dalam rangka upaya mereduksi korban dan kerugian akibat bencana alam, Universitas Gadjah Mada akan menyelenggarakan Lokakarya Nasional Perumusan Strategi Antisipasi dan Edukasi Bencana Alam. Sasaran dari Lokakarya ini adalah untuk merumuskan strategi dan program nasional pendidikan kebencanaan, baik untuk masyarakat, sekolah dan para perencana. Hal tersebut diungkapkan Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D selaku Ketua Panitia Lokakarya (2/08/2005).
Lokakarya yang bertema “Memahami dan Beradaptasi dengan Alam” akan diselenggarakan pada hari Senin-Rabu, 29-31 Agustus 2005 di Ruang Pertemuan Lantai 5 Gedung Pascasarjana UGM. Menurut bu Dwikorita, kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan program pendidikan untuk mengantisipasi bencana alam, membangun jaringan stake-holders yang berperan dalam program antisipasi dan pendidikan kebencanaan, dan membentuk satgas antisipasi dan pendidikan kebencanaan untuk mempercepat dan mengefektifkan implementasi program-program pendidikan kebencanaan.
Lebih lanjut bu Dwikorita menuturkan, dalam lokakarya selama 3 hari tersebut selain membahas (i) Identifikasi akar permasalahan dalam pendidikan bencana, (ii) Strategi dalam pendidikan bencana (sasaran dan tujuan, serta metoda, materi, dan mekanisme pembelajaran kebencanaan geologi), dan (iii) perumusan Program Antisipasi dan Pendidikan Bencana Alam, juga diadakan kunjungan lapangan untuk meninjau model manajemen bencana alam yang telah berjalan dan berhasil.
Akan hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Pendidikan Nasional dan Bakornas PBP sebagai pembicara kunci serta tokoh-tokoh pendidikan yaitu Prof. Suyanto, Ph.D (Dirjend Didasmen Dediknas), Prof. Kenichi Uchino (Kyushu University, Jepang); dan wakil International Geoscience Education. Sementara itu hadir pula narasumber dari UGM antara lain: (i) Prof. Dr. Sutikno- Pusat Studi Bencana (Pakar Manajemen Bencana), (ii) Prof. Dr. Koentjoro- Pakar Psikologi Lingkungan dan Pendidikan Masyarakat, (iii) Prof. Dr. Hari Purwanto- Pakar Sosial Budaya, (iv) Dr. Dwikorita Karnawati- Pakar Longsoran dan Pendidikan Bencana, (v) Dr. Agus Maryono- pakar banjir dan ekohidrologi dan Pendidikan Bencana, (vi) Dr. Subagyo Pramuwijoyo- Pakar Gempa/ Tektonik dan Pendidikan Bencana, (vii) Dr. Kawik Sugiana- Pakar Perencana Pembangunan Wilayah.
“Dengan lokakarya ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan strategi serta program antisipasi dan pendidikan bencana alam, terbentuknya jaringan stake-holders yang berkaitan dengan program antisipasi dan pendidikan kebencanaan, dan terbentuknya Satgas Pendidikan Kebencanaan di Wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur,” jelas bu Dwikorita. (Humas UGM)