Universitas Gadjah Mada kembali meluluskan 1.489 wisudawan/wisudawati program sarjana, termasuk 4 lulusan dari Program Swadaya. Upacara wisuda Program Sarjana Periode I Tahun Akademik 2014/2015 berlangsung di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Selasa (18/11) dengan dipimpin Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D.
Sebanyak 1.489 lulusan program sarjana, terdiri dari 767 wisudawan (51,52 persen) dan 720 wisudawati (48,48 persen). Waktu tempuh studi rata-rata lulusan Program Sarjana kali ini adalah 4 tahun 4 bulan.
“Wisuda hari ini sedikit berbeda dari wisuda-wisuda sebelumnya, karena ketidak hadiran Rektor UGM. Bukan karena berhalangan hadir, namun Prof. Pratikno sejak tanggal 26 Oktober 2014 mendapat amanah sebagai Menteri Sekretaris Negara RI,” kata Iwan Dwiprahasto mengawali sambutannya.
Dikatakannya, para lulusan UGM memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Jika lima tahun lalu, UGM mengirimkan seorang guru besar menjadi seorang Wakil Presiden yaitu Profesor Boediono, di tahun ini UGM kembali mengirimkan alumninya, Ir. Joko Widodo menjadi Presiden RI.
“Artinya, saudara-saudara memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Yang penting sesama S1 dilarang mendahului,” paparnya.
Pesatnya Perkembangan Ilmu dan Teknologi
Dihadapan wisudawan/ wisudawati dan orang tua wali, Iwan Dwiprahasto menyatakan ilmu dan teknologi telah mengalami perkembangan yang sangat cepat. Apa-apa yang dimiliki dan dinikmati hari ini akan menjadi usang dan tidak dikenal lagi dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.
Teknologi gadget, misalnya yang mengalami pembaharuan dan pergantian setiap 3-6 bulan. Jika tidak menggantinya dalam waktu setahun maka akan terasa usang.
“Demikian juga usia harapan hidup manusia kini menjadi lebih panjang. Ini antara lain juga karena ditemukannya berbagai terapi untuk penyakit yang dahulu tidak ada obatnya. Dengan diikuti kemajuan teknologi untuk mendeteksi penyakit pada stadium awal maka terapi akurat dapat segera diberikan,” katanya.
Disebutkan usia harapan hidup warga Jogjakarta saat ini mencapai 74,2 tahun, merupakan terpanjang di Indonesia dan diperkirakan meningkat hingga 76,8 tahun di tahun 2025. Sementara di Jawa Timur hanya 72,1 tahun serta NTB dan NTT yang baru mencapai 68,5 tahun dan 66,7 tahun.
“Jadi kelak, jika umur saudara sudah mencapai 60 tahun, apabila pindah ke Jogja maka akan mendapat bonus tambahan usia antara 5-10 tahun,” tuturnya.
Pada Wisuda Program Sarjana kali ini, tercatat waktu studi tersingkat diraih Riski Evitasari, Program Studi Statistik, FMIPA dan Vina Hardyana Infantri, Fakultas Hukum yang berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 2 bulan. Sementara itu, sebanyak 91 orang atau 24,36 persen dinyatakan sebagai lulusan dengan predikat cumlaude, 999 orang atau 67,41 persen dengan predikat sangat memuaskan dan 399 orang atau 8,23 persen dengan predikat memuaskan.
Indeks Prestasi Kumulatif rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 3,27. Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi diraih Matin Nuhamunada dari Program Studi Biologi, Fakultas Biologi dengan IPK 3,99. (Humas UGM/ Agung)