• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM: Manajemen Pariwisata DIY Perlu Dikaji Ulang

Pakar UGM: Manajemen Pariwisata DIY Perlu Dikaji Ulang

  • 20 November 2014, 10:26 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5628
Pakar UGM: Manajemen Pariwisata DIY Perlu Dikaji Ulang

DIY merupakan salah satu provinsi yang kaya akan objek wisata, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, religi, hingga minat khusus. Sehingga tidak mengherankan apabila banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang berkunjung. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata DIY menghadapi sejumlah persoalan yang semakin bertambah, mulai dari kemacetan lalu lintas, kerusakan lingkungan, bahkan konflik dalam pengelolaan objek wisata.

“Sepertinya ada miss manajemen pariwisata di DIY,” kata Dosen prodi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Dr. Mohammad Yusuf, Selasa (18/11) di Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM.

Melihat berbagai keruwetan tersebut, Yusuf menyampaikan perlunya dilakukan pengkajian ulang dalam pengelolaan pariwisata DIY. Menurutnya pengelolaan pariwisata DIY hendaknya dilakukan dengan menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan dengan memperhatikan kelangsungan ekologi, budaya, sosial, dan ekonomi warga setempat. Dengan begitu pariwisata DIY akan terus berkembang dan berkelanjutan. Bahkan mampu memberikan keuntungan bagi penduduk lokal, melestarikan budaya, serta kelestarian lingkungan.

“Jangan sampai pengelolaan pariwisata justru mencerabut budaya lokal dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam seminar bertajuk "Melihat Kompleksitas dalam Riset Pariwisata: Sebuah Refleksi dan Contoh" tersebut Yusuf menuturkan dari aspek ekologi, dari pengelolaan pariwisata diharapkan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Lalu dari aspek budaya, pengelolaan pariwisata diharapkan dapat memperkaya budaya lokal melalui interaksi antara pendatang dengan masyarakat lokal, bukan mencerabut buday alokal. Selanjutnya pengelolaan pariwisata dari aspek ekonomi diarahkan dapat memberikan manfaat bagi warga lokal.

“Pengelolaan pariwisata juga jangan sampai menimbulkan konflik antar warga, seperti yang terjadi dalam pengelolaan Goa Pindul, Gunungkidul,” harap Yusuf.

Yusuf menyampaikan bahwa upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan berbagai usaha untuk hal itu, salah satunya dengan kegiatan penelitian untuk mempertemukan kebijakan pemerintah, pelaku industri pariwisata, masyarakat, dan harapan wisatawan. Untuk itu Yusuf bersama dengan Prof. Janianto Damanik (Puspar UGM), mulai menginisiasi penelitian untuk melihat manajemen pariwisata DIY melalui tiga level analisis yaitu makro (negara), Meso (industri pariwisata), dan mikro (kepuasan wisatawan).

“Semoga hasil dari penelitian nantinya bisa memberikan kontribusi untuk membangun pariwisata berkelanjutan di DIY,” katanya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Pakar Filsafat Central University of Khasmir Bahas Masa Depan Filsafat Dalam Dunia Islam di UGM

    Monday,11 February 2019 - 14:15
  • Perencanaan Pengembangan Pariwisata Perlu Diprioritaskan

    Friday,24 February 2017 - 10:46
  • Kota Tual dan Puspar UGM Kembangkan Pariwisata

    Thursday,24 June 2021 - 18:18
  • Proses Seleksi Komisioner Lewat DPR Perlu Ditinjau Ulang

    Wednesday,17 September 2008 - 16:18
  • Akademisi Desak Semua Aturan Pendidikan Ditinjau Ulang

    Thursday,01 April 2010 - 17:27

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual