Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak yang timbul atau lahir dari karya-karya di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra ataupun teknologi yang dilahirkan oleh manusia melalui kemampuan intelektualnya, daya cipta, karsa dan rasa. Hak Kekayaan Intelektual di Universitas Gadjah Mada bila ditangani dengan baik dapat meningkatkan kredibilitas dan citra Universitas, serta meningkatkan kewira-usahaan, bagi para peneliti dan juga bagi Universitas. Bahkan HKI, khususnya paten, telah menjadi sumber inspirasi riset kreatif yang bernilai komersial. Hampir di semua Universitas negara berkembang, paten merupakan salah satu bentuk Kekayaan Intelektual yang dapat dipetik hasilnya dan diperjual-belikan oleh Universitas, serta mendukung peringkat Universitas dan dapat menjadi sumber pendapatan. Seminar Sehari Strategi Perlindungan dan Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual dirancag untk memberikan inspirasi penyusunan strategi dan pengembangan HKI bagi para peneliti di Universitas Gadjah Mada.
Untuk itu, atas inisiatif Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, M.Sc. Apt selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRPPkM), Kantor WRPPkMUGM menyelenggarakan seminar sehari “Strategi Perlindungan dan Pengembangan HKI”, tanggal 10 Agustus 2005, di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM. Pada Periode I ini akan diikuti sekitar 40 dosen dan peneliti di lingkungan UGM. Pada seminar itu akan tampil beberapa pembicara. Sebagai keynote spaker adalah Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, M.Sc. Apt akan menyampaikan Strategi Perlindungan dan Pengembangan HKI untuk menindaklanjuti hasil-hasil penelitian di UGM dan Sulistyowati, S.H., M.Hum selaku Kepala Bidang Layanan dan Pengembangan HKI Lembaga Penelitian UGM akan menyampaikan materi fasilitasi UGM terhadap perlindungan dan pengembangan HKI baik untuk masyarakat di UGM maupun masyarakat di luar UGM.
Selanjutnya, Dr. Gede Bayu Suparta dari Jurusan Fisika FMIPA UGM sekaligus sebagai Kepala Bidang Layanan Penelitian dan Pengembangan LPPT UGM akan memaparkan sejumlah strategi perlindungan dan pengembangan HKI yang mungkin dapat diterapkan UGM bersama masyarakat. Serangan globalisasi dan kapitalisasi dari luar tidak dapat dibendung. Namun, kecerdasan kolektif harus dikembangkan bersama agar serangan tersebut dapat diredam dan diadaptasikan, sekaligus menaikkan posisi tawar bangsa Indonesia dalam era globalisasi dan kapitalisasi tersebut. HKI hendaknya dipandang sebagai sebuah strategi politik sebuah bangsa untuk mempertahankan keunggulannya dengan melibakan peran para intelektualnya lebih relatif terhadap bangsa lain.
Selanjutnya, Drs. Harsojo, M.Sc juga dari LPPT UGM akan memaparkan sejumlah strategi yang telah digunakan negara maju dalam hal pengelolaan dan pengembangan HKI untuk menciptakan keunggulan negaranya dalam bidang industri dan ekonomi, khususnya pada sektor perminyakan. (Humas UGM)