![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/25111414169038882033177152-765x510.jpg)
Semua meyakini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berjalan begitu cepat dan memberi pengaruh luar biasa pada peradaban umat manusia. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut telah menembus sekat-sekat antarnegara dan memberi pengaruh dalam berbagai elemen kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi, budaya dan lain-lain.
“Melalui program-program kreativitas mahasiswa yang dipertandingkan diharapkan semangat mahasiswa tidak hanya berhenti di saat kompetisi saja, namun lebih jauh mahasiswa-mahasiswa setelah kompetisi terpanggil terus untuk menekuni bidang-bidang yang diminati agar kelak dari para generasi muda tumbuh ahli-ahli di bidang-bidang yang diminati, seperti halnya bidang IT, robot, roket dan sebagainya,” ujar Dra. Victoriana Suhartini, Kasubdit Kreativitas & Pengabdian Masyarakat Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi pada Puncak Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi ke-7 (GEMASTIK 7), di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Selasa (25/11).
Dikatakan Victoriana, Gemastik merupakan salah satu program kreativitas mahasiswa yang difasilitasi pendanaannya oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi. Sebagai salah program kreativitas mahasiswa, Gemastik dimaksudkan untuk memberikan wadah kepada mahasiswa-mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang dipelajari dibangku kuliah pada bidang-bidang kreatif yang diminati.
“Tentu saja melalui ajang Gemastik, memberikan wadah kepada mahasiswa-mahasiswa untuk belajar membangun sifat tanggungjawab, kerjasama, kemandirian dan kelompok. kami berharap sikap-sikap positif yang tumbuh dari sejak mahasiswa bisa menjadi tambahan bekal para mahasiswa ketika lulus studi nanti yang menuntut terjun di masyarakat atau terjun di dunia kerja. Karena bekal akademik saja, tidaklah cukup masih diperlukan bekal softskill yang menunjang di dalam dunia kerja saat terjun di masyarakat,” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman berharap kegiatan Gemastik bisa diinisiasi dengan mahasiswa-mahasiswa di Asia. Dengan begitu, Indonesia akan turut memberi kontribusi bagi calon-calon pemimpin di Asia.
“Siapa yang akan memimpin adalah manusia-manusia yang hebat, knowledge dan teknologinya, dengan kejujuran dan ketulusan hatinya untuk senantiasa membangun perdamaian dunia. Ini yang harus kita lahirkan, tentu saja dengan perubahan bangsa saat ini menjadikan perguruan tinggi memiliki tugas utama melahirkan calon-calon pemimpin dunia,” katanya saat membuka acara Puncak GEMASTIK ke-7.
Suratman menyatakan teknologi telah menjadi nafas kehidupan. Oleh karena itu, ia berharap teknologi yang dikembangkan adalah berbasis bangsa dan berbasis kebudayaan sendiri, sehingga kreativitas dan teknologi komunikasi dalam negeri tidak jauh berbeda dengan negara-negara lain.
“Mari kita yakini bahwa kebangkitan era teknologi Indonesia harus segera dicanangkan mulai dari generasi muda, anak-anak SD, PAUD supaya mereka tahu persis perkembangan-perkembangan dan inovasi-inovasi teknologi. Karena negara yang berbasis teknologi ternyata lebih kaya dan lebih hebat dalam menguasai percaturan dunia sebut saja Jepang, Amerika dan daratan Eropa,” tambahnya.
Direktur Kemahasiswaan UGM sekaligus Ketua Panitia GEMASTIK 7, Dr. Drs. senawi, M.P menjelaskan gelaran GEMASTIK 7 tahun 2014 ini mendapat sambutan dan antusias besar dari para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari 4. 216 mahasiswa terdiri dari 1.815 tim dan 166 Perguruan Tinggi, sebanyak 104 Tim dari 33 Perguruan Tinggi berhasil lolos masuk ajang final setelah mengikuti tiga kali seleksi.
“Pada penyelenggaraan GEMASTIK 7 ini ada beberapa pengembangan. Kompetisi kategori karya ilmiah pada lomba-lomba sebelumnya diganti dengan ketrampilan pembuatan animasi budaya lokal. Pada saat pelaksanaan, selain kegiatan utama berupa kompetisi bidang TIK juga diselenggarakan side event berupa seminar dan pameran bidang TIK,” jelasnya.
Senawi menambahkan pada kompetisi kali ini dilombakan sembilan jenis kategori yaitu bidang programming, pengembangan game, perangkat lunak, data mining, keamanan jaringan, animasi budaya lokal, piranti cerdas, permainan bisnis, dan user experince design. Memperebutkan trofi Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi, dalam lomba masing-masing kategori diikuti sebanyak 10 tim. (Humas UGM/ Agung)