Dengan memperhatikan kondisi ekonomi yang beragam, UGM tetap pada komitmennya untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomis untuk melanjutkan studinya. Komitmen tersebut diberikan dalam bentuk beasiswa. Terkait dengan usulan BEM beasiswa bagi mahasiswa lama ada 876 permohonan, kemudian setelah dilakukan seleksi ternyata terdapat yang double ada 240 usulan. “Artinya mereka sedang menerima beasiswa lain tetapi mengajukan kembali BOP melalui BEM. Itu kan berarti mengurangi hak yang lain. Antara lain yang mereka terima yaitu beasiswa BPA, BPM, beasiswa BSDP dan beasiswa dari perusahaan-perusahaan lainnya,” ungkap Dr. Chairil Anwar Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni saat jumpa pers, didampingi Sekretaris Eksekutif Dr. R. Agus Sartono, MBA dan Asisten Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Eddy O.S Hieriej S.H., L.L.M di ruang kerjanya (Selasa, 16 Agustus 2005).
“Oleh karena itu, dalam hal ini Rektor mengharapkan ada diskusi antara Rektor dengan mahasiswa BEM, jangan dengan aksi. Jadi tunjukkan itikad baik mahasiswa kepada Rektor,” tutur pak Agus Sartono.
Sementara itu, pak Eddy menjelaskan, secara garis besar penerima beasiswa dibagi menjadi dua yaitu (i) dengan latar belakang kemampuan ekonomi dan (ii) dengan latar belakang prestasi akademik. Perbandingan keduanya adalah 65% berbanding 35%. Beasiswa berasal dari berbagai sumber antara lain anggaran rutin pemerintah, perusahaan-perusahaan swasta, subsidi silang dana masyarakat yang masuk ke UGM dan para alumni.
Ditambahkan pak Eddy, jumlah mahasiswa penerima beasiswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2002 beasiswa berasal dari 64 sumber dengan nominal sebesar Rp. 4.881.334.000. Jumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa pada tahun 2002 sebanyak 4.750 orang atau 11,65% dari jumlah total mahasiswa S0 dan S1 UGM. Pada tahun 2003 jumlah penerima beasiswa 5.111 orang atau 12,54 % dari jumlah total mahasiswa S0 dan S1 UGM. Adapun jumlah nominal beasiswa pada tahun 2003 adalah sebesar Rp. 4.967.324.000 yang berasal dari 64 sumber. Kenaikan cukup drastis terjadi pad atahun 2004 meskipun hanya berasal dari 63 sumber, namun nominalnya sebanyak Rp.6.095.713.200. Demikian pula jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa pada tahun 2004 adalah sebanyak 6.370 orang atau 17% dari jumlah total mahasiswa S0 dan S1.
Lebih lanjut menurut pak Eddy besaran beasiswa yang diterima dari berbagai sumber berkisar antara Rp.100.000,- sampai Rp.750.000,- per mahasiswa per bulan. Sejak tahun 2004, beasiswa yang berasal dari anggaran masyarakat tidak diberikan dalam bentuk tunai tetapi langsung diberikan dalam bentuk pembebasan Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa BOPs setiap semester adalah 1000 orang. “Akan tetapi jika melebihi kuota 100 orang, namum memenuhi kriteria yang pantas menerima, maka akan tetap diberikan. Fakta yang terjadi dala dua semester terakhir, untuk beasiswa BOP semester ganjil tahun akademik 2004-2005 yang menerima beasiswa sebanyak 1078 mahasiswa. Demikian pula beasiswa BOP semester genap tahun akademik 2004-2005, yang menerima sebanyak 1280 mahasiswa,” kata pak Eddy.
Pak Eddy juga menambahkan, selain beasiswa BOP yang berlaku setiap semester bagi mahasiswa UGM pada umumnya, khusus bagi anak dosen dan karyawan, UGM menyediakan beasiswa yang berlaku selama 1 tahun dalam bentuk pembebasan SPMA, BOP dan SPP tergantung dari kriteria dosen atau karyawan yang mengajukan beasiswa untuk putra-putri mereka. Jika karyawan yang mengajukan permohonan beasiswa adalah pegawai golongan I dan II, maka beasiswa yang dieroleh dalam bentuk pembebasan SPMA, BOP dan SPP. Apabila dosen dan karyawan yang mengajukan permohonan beasiswa adalah pegawai golongan III, maka beasiswa yang diperoleh dalam bentuk pembebasan SPP. “Sedangkan jika dosen atau karyawan yang mengajukan permohonan beasiswa adalah pegawai golongan IV, maka beasiswa yang diperoleh dalam bentuk pembebasan SPMA. Kriteria dosen atau karyawan yang berhak menerima beasiswa untuk putra-putrinya antara lain adalah kinerja yang bersangkutan dan kemampuan ekonomi keluarga. Dalam tahun akademik 2004-2005, jumlah nominal beasiswa yang diberikan kepada anak dosen dan karyawan UGM adalah sebanyak kurang lebih Rp. 750.000.000,” tegas pak Eddy. (Humas UGM)