• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Curik Bali Dengan Bioakustik

Mahasiswa UGM Teliti Curik Bali Dengan Bioakustik

  • 28 November 2014, 16:02 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7092
Mahasiswa UGM Teliti Curik Bali Dengan Bioakustik

Bioakustik mungkin istilah yang masih asing di Indonesia dan belum banyak studi hayati dengan menggunakan pendekatan bioakustik. Bioakustik merupakan ilmu biologi terapan yang mempelajari mengenai karakteristik suara, organ suara, fungsi suara, fisiologi suara, analisis suara dan manfaat suara pada hewan. Pendekatan bioakustik telah banyak digunakan di negara-negara Eropa dan Amerika untuk mempelari hewan antara lain untuk mempelajari perilaku, neuro, genetik, dan lain-lain.

Adalah Aristya Setyaningrum, mahasiswa S1 Fakultas Biologi UGM yang mempelajari bioakustik burung Curik Bali. Penelitian ini dilakukan karena belum ada data yang menjelaskan mengenai suara burung Curik Bali secara rinci, serta adanya kesulitan dalam menentukan jenis kelamin burung tersebut atau yang disebut dengan monomorfisme .

“Dalam karakterisasi, suara merupakan salah satu karakter pembeda antara burung jantan dan burung betina karena pada umumnya burung yang memiliki suara yang melodious atau berirama adalah burung jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi variasi suara burung Curik Bali serta mempelajari perbedaan karakter suara burung jantan dan burung betina,” papar Aristya, Jumat (28/11).

Penelitian yang dilakukannya dilakukan di Taman Nasional Bali Barat, khususnya di Pusat Pembinaan Curik Bali di Tegal Bunder dan habitat pasca-rilis di Pura Segala Rupek. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan voice recorder dengan mode linear. Data rekaman suara yang diperoleh dianalisis menggunakan software Avisoft SAS-Lab versi lite dihasilkan spektrogram dan nilai kuantitatif penyusun suara tersebut meliputi frekuensi, durasi, interval, jumlah frasa, silabel, dan element. Menurut Aristya dari penelitian bioakustik ini didapatkan bahwa burung Curik Bali memiliki 15 tipe suara yang terdiri dari 10 suara panggilan (call) dan 5 suara nyanyian (song).

“Dalam 10 tipe suara panggilan tersebut 8 diantaranya merupakan tipe suara panggilan jantan dan 2 sisanya adalah tipe panggilan betina,” kata mahasiswa angkatan 2010 itu.

Dijelaskannya, pada tipe panggilan jantan 2 memiliki kemiripan dengan tipe panggilan 9 yang dilakukan burung betina, tetapi memiliki perbedaan pada nilai fundamental frekuensi  yang berbeda. Burung jantan memiliki rata-rata nilai fundamental frekuensi yang lebih tinggi daripada individu betina. Menurut Aristya perbedaan karakter suara pada burung jantan dan burung betina terletak pada variasi suara burung jantan lebih banyak daripada burung betina serta nilai fundamental frekuensi pada burung jantan rata-rata lebih tinggi daripada burung betina.

 “Penelitian ini merupakan penelitian awal dan dasar mengenai bioakustik Burung Curik Bali. Kedepan perlu penelitian lebih lanjut untuk  melengkapi data spesies dan mendukung program konservasi  dari Burung Curik Bali,” pungkas Aristya. (Humas UGM/Satria)

 

 

 

 

Berita Terkait

  • Raih Emas Usai Teliti Aplikasi Bioakustik Pada Ayam Pelung

    Friday,26 April 2013 - 14:51
  • Melestarikan Jalak Bali dengan Awig-awig

    Thursday,15 December 2016 - 16:50
  • Teliti Ekowisata Bali, Dosen Udayana Raih Doktor

    Monday,02 February 2015 - 14:46
  • Mendiknas Buka PIMNAS XXIII

    Thursday,22 July 2010 - 14:49
  • Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali

    Monday,16 May 2016 - 16:17

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual