• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Dies ke-51 Fakultas Kehutanan, Hutan Untuk Kesejahteraan

Dies ke-51 Fakultas Kehutanan, Hutan Untuk Kesejahteraan

  • 04 Desember 2014, 10:30 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6334
  • PDF Version
Dies ke-51 Fakultas Kehutanan, Hutan Untuk Kesejahteraan

Tahun 2014 menjadi tahun yang bersejarah bagi Fakultas Kehutanan UGM dengan ditandai terpilihnya alumnus Fakultas Kehutanan yaitu Ir. Joko Widodo, mahasiswa angkatan 1980 dengan nomor mahasiswa 1681/KT sebagai Presiden Republik Indonesia. Fakultas Kehutanan UGM sebagai almamater beserta seluruh alumni tentu merasa bangga dengan capaian ini.

"Kami tentu saja merasa bangga dan saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta alumni yang telah bekerja keras secara sinergis dalam mewujudkan visi fakultas sebagai lembaga pendidikan tinggi di bidang kehutanan tropika yang unggul dan bermartabat di tingkat nasional dan internasional," kata Dr. Satyawan Pudyatmoko, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Kamis (4/12) di Auditorium fakultas setempat.

Dikatakan Satyawan, setiap perubahan tentu menimbulkan ketidaknyamanan dan keragu-raguan atas masa depan yang akan dilalui. Sebagai institusi pendidikan, Fakultas Kehutanan UGM memandang perubahan tersebut dalam sisi yang positif.

"Seperti di Kementerian Kehutanan yang kini berubah menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ini adalah momentum untuk mengembalikan rimbawan pada khittah ilmu kehutanan, bahwa hutan memiliki fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan sehingga hutan dimanapun berada, apapun status dan fungsinya harus mampu menjamin kesehatan lingkungan, kenyamanan dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup," katanya.

Menyampaikan laporan tahunan Dekan pada Puncak Dies ke-51 Fakultas Kehutanan UGM, Satyawan Pudyatmoko  berharap para mahasiswa memiliki pemahaman terkait permasalahan pengelolaan lingkungan hidup dan pengusahaan hutan pada level nasional. Meski begitu, karena lingkungan dan kehutanan telah menjadi isu global maka para mahasiswa pun  diharapkan memiliki global thinking dan global mindset yang kuat.

"Untuk mengetahui masalah riil pengusahaan hutan nasional, maka pengiriman mahasiswa-mahasiswa praktik lapangan, magang dan studytour penting dilakukan baik yang bersifat intra maupun ekstrakurikuler. Untuk itu, Fakultas Kehutanan UGM menjalin kerjasama dengan Kementerian Kehutanan, BUMN dan BUMS terkait kehutanan," paparnya.

Sinergi Kehutanan Untuk Kesejahteraan
Sementara itu, Ir. Arif Yuwono, M.A, Deputi Kementerian Lingkungan untuk Kesejahteraan Rakyat menyatakan berbagai persoalan kerusakan ekosistem hutan yang tidak terkedali pada akhirnya menyebabkan semakin berkurangnya kualitas dan daya dukung (carrying capacity) ekosistem hutan. Jika kecenderungan tersebut berlangsung terus menerus maka pada suatu saat akan terjadi suatu keadaan dimana pertumbuhan ekonomi tidak dapat ditingkatkan lagi, sementara kemampuan dan kualitas ekosistem hutan sulit diperbaiki kembali.

Menyampaikan orasi ilmiah Dies-51 Fakultas Kehutanan UGM, Arif Yuwono mengakui persoalan kerusakan ekosistem hutan telah menjadi isu di tingkat lokal, nasional dan global. Diantaranya status hutan negara dan tata batas, konservasi hutan dan perizinan, tata ruang, konflik tenurial dengan masyarakat adat, konservasi di berbagai kawasan hutan, kebakaran hutan dan lahan, hingga persoalan penyalahgunaan wewenang.

"Hal ini tentu saja telah menyebabkan persoalan kerusakan ekosistem hutan. Tidak hanya berdampak pada aspek lingungan. sosial dan ekonomi, namun juga aspek politik dan kepercayaan publik (public trust)," katanya.

Oleh karena itu, kata Arif, guna menyelesaikan persoalan tersebut perlu melakukan langkah-langkat cepat, signifikan, holistik, sistemik, masif dan tidak parsial. Semua diarahkan pada pendayagunaan ekosistem hutan secara lestari untuk kesejahteraan rakyat dengan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

"Yaitu konsep yang memperhatikan keseimbangan, keselarasan dan keserasian aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan serta kehidupan generasi mendatang," papar Arif Yuwono saat menyampaikan orasi ilmiah berjudul Sinergi Sektor Kehutanan dan Lingkungan untuk Kesejahteraan Rakyat. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Dies ke-51 Fakultas Kehutanan, Hutan Untuk Kesejahteraan

    Thursday,04 December 2014 - 10:30
  • Lustrum IX dan Dies Natalis ke-45, Fak Kehutanan UGM Gelar Seminar dan Reuni Akbar 2008

    Wednesday,05 November 2008 - 17:03
  • Dies ke-43 Fakultas Kehutanan UGM: Revitalisasi Peran Rimbawan Untuk Menyelamatkan Hutan

    Tuesday,26 December 2006 - 9:37
  • Pesan Presiden Jokowi di Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM

    Friday,23 October 2020 - 13:38
  • Menata Hutan Butuh Kebijakan Radikal

    Sunday,27 October 2013 - 18:36

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual