• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Bikin Biosolar dari Jelantah

UGM Bikin Biosolar dari Jelantah

  • 15 Desember 2014, 13:35 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 17009
UGM Bikin Biosolar dari Jelantah
UGM Bikin Biosolar dari Jelantah
UGM Bikin Biosolar dari Jelantah
UGM Bikin Biosolar dari Jelantah
UGM Bikin Biosolar dari Jelantah
UGM Bikin Biosolar dari Jelantah

YOGYAKARTA – Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada merintis produksi biodiesel dari jelantah, limbah minyak goreng. Produk yang dinamakan Biosolar B15 ini memanfaatkan limbah minyak goreng yang diambil dari para pedagang kali lima yang kemudian diolah menjadi produk biosolar.  Mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar murah dan menurunkan tingkat emisi karbaon dari bahan bakar fosil.

Kepala PSE UGM, Dr. Deendarlianto, mengatakan minyak jelantah merupakan bahan baku biodiesel untuk campuran solar sehingga bisa menghasilkan biosolar.  Dengan  komposisi tambahan 15 % prosentase biodiesel maka produk ini kemudian dinamakan Biosolar B15. “Kita menambah campuran 15 persen untuk solar dari bahan minyak jelantah yang sudah kita olah jadi biodiesel,” kata Deendarlianto saat dihubungi wartawan Senin (15/12).

Alasan dipilihnya minyak jelantah sebagai bahan baku bioediesl, menurut Endarlianto, melihat potensi Yogyakarta sebagai daerah kawasan wisat kuliner yang memiliki ribuan pedagang kali lima. Setiap harinya, para pedagang kali lima ini  mampu mengasilkan 10-15 liter minyak jelantah. “Ada 3,6 ton minyak jelantah yang bisa dihasilkan setiap harinya,” katanya.
Meski demikian, saat ini pisahknya hanya mampu memproduksi 150 liter per hari harganya dibawah harga solar Pertamina. Apabila makin banyak PKL dan perusahaan armada bus yang dirangkul maka produk Biosolar B15 makin banyak diproduksi. 

Dikatakan, PSE UGM tidak hanya memanfaatkan limbah jelantah sebagai bahan baku biosolar, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanfaatkan limbah kayu bakar sebagai bahan baku. “Biodiesel ini sumber energi tebarukan, kita juga akan memanfaatkan dari limbah kayu bakar. Apa yang kita lakukan ini sebagai langkah awal dari upaya mewujudkan  kemandirian energi nasional,” terangnya.

Di kesempatan terpisah, Peneliti Sumber Energi Alternatif Prof. Ir. Arief Budiman, M.S., D.Eng mengatakan pengolahan biosolar ini sangatlah sederhana dan bahkan nantinya bisa dibuat sendiri oleh para pedagang kaki lima untuk menambah penghasilan mereka dengan menjual Biosolar kepada pemilik kendaraan. 

Untuk mengolah jelantah menjadi biodiesel, kata Arief dengan cara mencampur jelantah campur metanol disertai katalis. Campuran  kemudian dipanaskan dengan suhu diatas 70 derajat celsius. Setelah lebih dari satu jam, hasil campuran itu akan menghasilkan dua lapisan yakni biodiesel dan gliserol.“Satu liter jelantah bisa menghasilkan 90 persen biodiesel dan sisanya gliserol,” urainya.

Sebelum diuji pada kendaraan, Biosolar B15 ini, kata Endarlianto, PSE juga sudah lakukan uji laboratorium, uji mesin dan telah diuji sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI). Pengembangan Biosolar B15 ini, pihaknya bekerjasama dengan USAID, Warug spesial Sambal dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima. Beberapa pemilik armada bus juga digandeng kerjasama diantranya Trans Jogja dan Bimo Transport. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kembangkan Biogasoline Minyak Jelantah, Mahasiswa UGM Borong 4 Penghargaan Internasional

    Thursday,24 March 2016 - 22:35
  • Penggunaan Minyak Jelantah Bahayakan Kesehatan

    Wednesday,25 March 2015 - 14:38
  • Mahasiswa UGM Ajarkan Masyarakat Buat Sabun dari Minyak Jelantah

    Thursday,23 September 2021 - 16:03
  • Mahasiswa UGM Olah Minyak Jelantah Jadi Biopelumas

    Tuesday,17 May 2016 - 10:47
  • Mahasiswa UGM Optimalkan Potensi Biodiesel dari Minyak Jelantah

    Wednesday,31 May 2017 - 14:20

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual