• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Indonesia Krisis Pakan Lebah

Indonesia Krisis Pakan Lebah

  • 18 Desember 2014, 12:19 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5506
Indonesia Krisis Pakan Lebah

Perhatian pemerintah kepada peternak lebah di tanah air masih minim. Salah satu buktinya pemerintah belum mempunyai sikap jelas terhadap krisis pakan lebah. Selain itu, sosialisasi pentingnya manfaat lebah di masyarakat juga belum optimal.

Hal ini ditegaskan oleh peternak lebah dari Kediri, Nuhana Adryansyah, pada Sarasehan Penguatan peran Masyarakat Perlebahan Indonesia, di Auditorium Fakultas Peternakan UGM, Kamis (18/12).

“Kita itu masih seperti anak yatim. Siapa sebenarnya yang akan mengurusi kita itu," tutur Nuhana.

Ia menambahkan persoalan krisis pakan lebah sebenarnya sudah lama mengemuka. Saat ini persoalan tersebut sudah menjadi persoalan global dan bukan lagi nasional. Nuhana menjelaskan salah satu sebab munculnya krisis pakan lebah karena penebangan pohon kapuk randu yang banyak terjadi.

“Madu pohon kapuk randu dikenal sebagai sumber pakan lebah. Tapi sayang sekarang ini sudah banyak yang ditebangi. Persoalan ini harus dicarikan jalan keluar,” imbuhnya.

Persoalan selain krisis pakan lebah adalah standardisasi kualitas madu. Pengurus Asosiasi Perlebahan Indonesia, Hengki Febrianto berpendapat standar kualitas madu antara pemerintah, swasta, dan akademisi masih berbeda-beda.

“Madu dicampur gula pun masih masuk SNI 2004. Apa ini juga standar kualitas?” imbuh Henki.

Sementara itu Dr. Retno Widowati, M.Si dari Universitas Nasional Jakarta mengemukakan beberapa alternatif bahan pakan ternak, seperti kacang kedelai rendah lemak, susu skim, dan khamir. 

“Pollen substitute tersebut juga untuk mencegah agar lebah tidak pergi dan menambah kesehatan mereka. Kalau dengan pakan pengganti buatan pabrik lebih mahal,” terang Retno.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., berharap sarasehan yang menggandeng BNI ini bisa memajukan perlebahan di Indonesia. Dengan majunya perlebahan di Indonesia, menurut Ali Agus, berarti majunya penghijauan pakan lebah yang membawa dampak hijaunya nusantara. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Sumber Pakan Lebah Madu Perlu Dikembangkan

    Friday,02 October 2015 - 16:08
  • Mahasiswa UGM Kenalkan Budi Daya Lebah Klanceng ke Siswa SMA

    Tuesday,30 August 2022 - 15:56
  • Gel Sengat Lebah Buatan Mahasiswa UGM Potensial Sembuhkan Luka Operasi Gigi

    Thursday,19 July 2018 - 10:46
  • Fungsikan Mesin Ekstraktor, Tim Gama Lebah Lakukan Survei

    Monday,21 April 2014 - 8:09
  • Peneliti UGM Kembangkan Madu Wanagama Untuk Berdayakan Masyarakat Sekitar Hutan

    Monday,09 November 2020 - 6:02

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual