• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Rektor UGM Sesalkan Aksi Penyerbuan Pemutaran Film Senyap

Rektor UGM Sesalkan Aksi Penyerbuan Pemutaran Film Senyap

  • 19 Desember 2014, 15:48 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 10694
Rektor UGM Sesalkan Aksi Penyerbuan Pemutaran Film Senyap

YOGYAKARTA – Rektor Universitas Gadjah Mada menyesalkan aksi teror yang dilakukan 20-an orang pada acara nonton bareng dan diskusi film Senyap karya Joshua Oppenheimer di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM,  Rabu malam, 17 Desember 2014. Aksi  penyerbuan dan intimidasi yang dilakukan salah satu ormas ini menurut Rektor sebagai bentuk tindakan yang tidak menjunjung tinggi mimbar kebebasan akademik di dalam kampus. “Kita menyesalkan segala bentuk intervensi dan intimidasi terhadap seluruh kegiatan-kegiatan di dalam kampus,” kata Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., kepada wartawan, Jumat (19/12). 

Rektor juga menyesalkan aparat keamanan yang dinilainya tidak sigap dan terkesan tidak memberi perlindungan kepada mahasiswa sebaliknya mentolerir aksi teror dan kekerasan yang dilakukan sekelompok orang tersebut. “Kita juga menyesalkan pihak keamanan yang kurang responsif terkesan tidak melindugi mahasiswa. Kita mita agar masalah ini segera diusut tuntas, tindakan intimidasi semacam ini tidak boleh terjadi lagi,” ujarnya.

Diakui Rektor UGM, aksi penyerbuan ini tidak hanya terjadi di kampus UGM namun juga terjadi di beberapa kampus yang dijadikan tempat pemutaran film yang difasilitasi oleh Komnas HAM tersebut. Selain meminta polisi untuk segera mengusut para pelaku, Rektor juga mendesak agar pihak keamanan bisa melindungi seluruh warga negara dari segala macam bentuk intervensi dan intimadasi yang berbau kekerasan. “Adalah hak setiap warga mendapat perlindungan dari negara yang sudah diatur dalam konstitusi,” terangnya.

Dekan Fisipol UGM Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., mengatakan pemutaran film Senyap tersebut dilakukan lembaga pers mahasiswa Fisipol. Kegiatan nonton bareng ini didukung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Film Senyap, kata Erwan, bercerita tentang kasus pelanggran HAM berat yang pernah ada di Indonesia,  “Saya kira Film ini bukan menyebarkan paham komunisme, tapi mahasiswa bisa mendapat kesempatan untuk diskusi dan berpikir bila mereka  menjadi pemimpin bangsa kelak, mereka  belajar dari peristiwa kelam bangsa dan berusaha tidak megulanginya kembali,” katanya.

Selain mengutuk keras aksi penyerbuan tersebut, Erwan bermaksud akan mengirim surat protes kepada presiden Joko widodo agar mengambil tindakan tegas bagi mereka yang melakukan aksi teror yang dilakukan sekelompok orang. “Kita berharap Pemeritah Jokowi merealisasikan janjinya untuk menghadirkan negara pada setiap warganya, kita tidak ingin ada lagi mahasiswa yang diteror dari pihak luar kampus,” tandasnya.

Menurut Erwan, aksi teror dan intimidasi lewat kekerasan ini sebaiknya tidak perlu dilakukan asalkan setiap gagasan dan pemikiran yang berbeda bisa diselesaikan dengan mengutamakan dialog.  “Kalau cara penyelesaian dialog tidak dibiasakan, saya khawatir setiap masalah selalu diselesaikan dengan cara intimidasi dan kekerasan,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • KOMAHI FISIPOL UGM Putar Film CinemAsean

    Tuesday,03 July 2007 - 11:11
  • PKKH UGM Gelar Diskusi Perkembangan Film Laga Indonesia

    Wednesday,01 April 2015 - 9:36
  • 'Tengkorak' Bawa Harum Nama Indonesia di Festival Film Internasional

    Monday,05 March 2018 - 7:51
  • American Corner Gelar Diskusi Pembuatan Film

    Friday,30 September 2011 - 7:52
  • Film Tengkorak Mewakili Indonesia di Cinequest Festival 2018

    Monday,11 December 2017 - 16:05

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual