UGM menggelar aksi donor darah sebagai salah satu rangkaian peringatan dies natalis UGM ke-65. Kegiatan donor darah dilakukan di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa 30 Desember 2014 bekerjasama dengan PMI Kota Yogyakarta.
Taufikur Rahman, S.E., M.B.A., ketua panitia aksi donor darah mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan program rutin yang diadakan oleh UGM setiap tahunnya. Diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan warga UGM.
“Aksi donor darah ini merupakan bentuk solidaritas sosial UGM kepada sesama. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan,” urainya.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh PT GMUM ini setidaknya lebih dari 60 pendaftar yang ingin mendonorkan darahnya. Para peserta terdiri dari mahasiswa dan karyawan di lingkungan kampus UGM.
“Dari peserta yang mendaftar rata-rata banyak yang lolos sementara sebagian kecil yang tidak lolos karena tekanan darah dan hemoglobinnya tidak memenuhi syarat,” jelas Direktur Keuangan dan SDM PT GMUM ini.
Aksi donor darah ini mendapatkan apresiasi positif dari sivitas akademika UGM. Salah satunya Sarjono, karyawan di Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang rutin melakukan donor darah setiap 3 bulan sekali. Ia mengaku telah mendonorkan darahnya sebanyak 20 kali di sejumlah rumah sakit dan berbagai aksi donor darah. Sarjono rutin melakukan donor darah karena merasa prihatin tidak sedikit pasien dalam kondisi gawat yang sulit mendapatkan donor darah.
“Semoga dari donor darah ini bisa membantu,” harap Sarjono.
Pernyataan senada disampaikan Hamidah, mahasiswa prodi Ilmu Komputer FMIPA yang baru dua kali ini melakukan donor darah. Ia berharap dari setitik darah yang didonorkan oleh para relawan dapat membantu menyelamatkan hidup orang lain.
Sementara itu, Susi, staf PMI Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa persediaan darah di PMI Kota Yogyakarta masih mencukupi kebutuhan hingga pertengahan Januari 2015 mendatang. Bahkan masih bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan darah di daerah-daerah lainnya.
“Menjelang akhir tahun banyak pihak yang mengadakan aksi donor darah sehingga stok darah masih aman sampai penghujung tahun, tetapi biasanya di bulan Januari mulai jarang,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)