• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu

Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu

  • 19 Januari 2015, 13:53 WIB
  • Oleh: Satria
  • 4032
  • PDF Version
Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu
Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu
Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu
Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu
Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu
Optimalisasi Kajian Konservasi Tinggalan Bawah Air Berbahan Kayu

Indonesia kaya dengan hasil hutan, seperti kayu. Dari kekayaan yang dimiliki tersebut banyak berupa peninggalan bawah air berbahan kayu (waterlogged wood) dan tersebar di berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar negeri. Sayangnya, konservasi berbagai waterlogged wood ini belum serius ditangani.

“Ya perhatian serius masih kurang. Ini para peneliti juga tengah mulai memikirkan konservasinya,” papar dosen Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoem, M.Agr. di sela-sela International Workshop on Conservation of Archaelogical Waterlogged Wood, Senin (19/1) di Fakultas Kehutanan UGM. Pada kesempatan tersebut Marsoem didampingi ketua panitia Dr. Joko Sulistyo, S.Hut., M.Sc.

Workshop yang diadakan ini menurut Marsoem membahas tentang cara konservasi maupun teknik identifikasi waterlogged wood. Ia menjelaskan komitmen pemerintahan Jokowi yang ingin memperkuat maritim. Hal ini sejalan dengan langkah konservasi maupun pelestarian waterlogged wood.

“Di Indonesia itu ada sekitar 4000 jenis kayu. Seratus jenis diantaranya dipakai untuk bahan kapal, seperti bitti sebagai bahan kapal phinisi,” papar Marsoem.

Sementara itu, Dr. Yohsei Kohdzuma dari Nara National Research Institute for Cultural Properties mengatakan metode konservasi waterlogged wood pada prinsipnya dibagi menjadi tiga yaitu metode impregnasi (impragnation), pengeringan dan pembekuan (frezee drying), dan metode pengeringan alami terkendali. 

“Risikonya, jika waterlogged wood ini dikeringkan akan menyebabkan deformasi, menyusut bahkan rusak (hancur),” kata Kohdzuma.

Senada dengan itu Nahar Cahyandaru dari Balai Konservasi Borobudur menyampaikan beberapa kajian konservasi tinggalan bawah air berbahan kayu tersebut, seperti perahu kuno Indramayu. Balai Konservasi Borobudur menjadikan perahu kuno Indramayu sebagai objek kajian dalam evaluasi metode pengeringan alami pada waterlogged wood. 

Evaluasi metode pengeringan alami perahu kuno Indramayu didasarkan pada data sejarah penyelamatan, pengangkatan dan tindakan konservasi yang pernah dilakukan, jenis-jenis kayu penyusun perahu serta kondisi perahu dan lingkungannya saat ini. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • Tim UGM Berhasil Menyingkap Kekayaan Bawah Laut Sangihe

    Tuesday,13 June 2017 - 9:53
  • FIB UGM Lepas Tim Ekspedisi Sangihe

    Friday,21 April 2017 - 12:49
  • Mahasiswa Arkeologi UGM Siap Menjalani Ekspedisi Maritim di Sangihe

    Tuesday,03 January 2017 - 15:28
  • Hindari Proses "Harakiri" Terhadap Sumberdaya Hutan Indonesia

    Monday,28 July 2008 - 14:17
  • Kayu Nangka Pernah Digunakan untuk Cegah Wabah Pes

    Tuesday,24 January 2012 - 19:51

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual