YOGYAKARTA – Direktur Toyota Astra Motor Ir. Made Dana Tangkas, M.Si., menilai pemerintah perlu meniru langkah Tiongkok dan India untuk mendorong industrialisasi bisa tumbuh dan berkembang pesat. Salah satunya, mengundang pengusaha di seluruh dunia untuk berinvestasi bisnis di Indeonesia, seraya mempromosikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan biaya faktor produksi rendah. “Kita punya potensi ke arah itu tapi masih belum dilakukan, masih malu-malu, Vietnam saja sudah memulai,” kata Made Tangkas saat menyampaikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa penerima beasiswa dari Toyota Motor, Rabu (4/2), di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Made Tangkas mengatakan industrialisasi manufaktur di Tiongkok bisa meningkat dan tumbuh pesat karena pemerintahnya menerapkan langkah mengurangi beban biaya produksi. Sebelumnya, semua pengusaha di berbagai belahan dunia diundang untuk membangun bisnis di negeri tirai bambu tersebut, “Strateginya hebat, sudah masuk semua, semua aset tidak boleh keluar. Beda dengan Indonesia, Sony misalnya, sudah keluar perusahaannya, asetnya juga ikutan keluar,” imbuhnya.
Meski demikian, biaya faktor produksi di Tiongkok sudah tidak lagi rendah di mata investor sehingga mereka melirik negara lain. Peluang tersebut ditangkap oleh India dengan mendeklarasi sebagai negara dengan biaya investasi terendah. “India sudah mendeklarasikan sebagai negara investasi termurah,” katanya.
Diakui Made, pemerintah bisa melakukan hal serupa apalagi dengan diberlakukannya persaingan bebas antar negara ASEAN. Dia menilai, apabila pemerintah bisa menarik banyak investor maka berpeluang meningkatkan kemampuan daya saing bangsa. “Dari 640 juta penduduk ASEAN, 40 persen adalah penduduk Indonesia. Kita bisa menjadi pasar atau basis industri itu tergantung kita sendiri,” kata Made di hadapan mahasiswa.
Kementerian perdagangan, kata Made, menargetkan lima tahun ke depan jumlah ekspor naik hingga 300 persen, Target tersebut, kata Made, menjadi tantangan baginya dalam memimpin perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Soalnya, produksi otomotif Indonesai masih kalah dengan Thailand. “Thailand sudah produksi 2,5 juta unit tiap tahun, Indonesia baru 1,2 juta unit,” katanya.
Selain menyampaikan kuliah umum, Made Tangkas secara simbolis menyerahlan bea siswa kepada perwakilan mahasiswa dari 10 perguruan tinggi diantaranya UGM, UII, UNY, USD, UAJY, UPN, UNS, UMY, dan UST. Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. Senawi, menyambut baik bantuan beasiswa dari Toyota kepada 25 orang mahasiswa UGM. Beasiswa tersebut bisa mendukung kegiatan belajar mahasiswa Universitas Gadjah Mada. “Donasi pendidikan semcam ini, kita harapkan mahasiswa bisa menggapai masa depannya menjadi lebih baik,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)